Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap penyelenggaraan Festival Kopi dan Gebyar Kemerdekaan Republik Indonesia turut mendorong pemulihan ekonomi di Bumi Cenderawasih.
Sekretaris Daerah Papua Muhammad Ridwan Rumasukun di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan itu diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua untuk memeriahkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Sebagaimana diketahui bersama, Papua memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang sebagai wilayah terkemuka di Indonesia dan bahkan dunia," katanya.
Menurut Ridwan, kegiatan ini bertujuan untuk menonjolkan potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), dari mulai hasil pertanian, kelautan, kehutanan, hingga pertambangan yang ditunjang dengan letak geografis sebagai provinsi paling timur di Indonesia.
"Kami telah melakukan pemetaan terhadap potensi perekonomian berdasarkan wilayah adat seperti Wilayah Adat Mamta dimana memiliki karakteristik dataran rendah serta berada pada pesisir pantai dengan potensi ekonomi antara lain budidaya Kopi, kelapa dalam, cokelat, kelapa sawit serta sektor pariwisata," ujarnya.
Ia juga memastikan kopi Papua memiliki keunikan dan karakteristik khusus sebagai keunggulan komparatif yang telah dikenal pada tingkat mancanegara.
"Beberapa ragam komoditas kopi unggulan yang Papua miliki dan telah mendapatkan predikat specialty grade dari Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI) adalah kopi Sabin, Tiom, Maksum, Abmisibil, Arbilest, Veneli dan Tangma," katanya.
Ia mengharapkan kerja sama dengan Bank Indonesia dapat terus berlanjut dari berbagai sisi, dan perlu terus dipertahankan dalam mewujudkan pemulihan ekonomi yang sejalan dengan semangat visi Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang Berkeadilan.
Sekadar diketahui, Festival Kopi Papua 2022 diikuti 60 pengusaha kopi dan UMKM setempat yang dilakukan halaman Gedung Olahraga Cenderawasih dan berlangsung hingga 27 Agustus.