Jayapura (ANTARA) -
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua menyebutkan sebanyak 50 ribu warga masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BLT BBM) di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua Ribka Haluk di Jayapura, Selasa, mengatakan warga yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM adalah warga non ASN, TNI dan Polri atau warga kurang mampu.
"Sesuai dengan instruksi, yang mendapatkan BLT BBM adalah warga kurang mampu serta gaji di bawah UMR," katanya.
Menurut Ribka, terkait penyaluran sudah ada tenaga pendamping yang melakukan verifikasi data penerima BLT BBM tersebut.
“Pendamping ini melakukan verifikasi agar penyaluran BLT BBM itu tepat sasaran kepada warga yang benar-benar berhak,” ujarnya.
Dia menjelaskan besaran BLT BBM yang diterima KPM adalah Rp600 ribu yang disalurkan secara bertahap.
“Penyaluran melalui Kantor Pos dan perbankan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah pusat, " katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo secara simbolis melakukan penyerahan BLT BBM perdana kepada 100 KPM Kabupaten Jayapura di Kantor Pos Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu (31/8).