Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat di wilayah itu meski terjadi aksi demo penolakan penetapan tersangka Gubernur Lukas Enembe berlangsung, Selasa.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan pelayanan pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap berjalan seperti biasa.
"Pelayanan tetap berjalan seperti biasa dan tidak ada libur bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)," katanya.
Aksi demo penolakan penetapan tersangka Gubernur Lukas oleh KPK dipusatkan di Taman Imbi, Kota Jayapura.
Masa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Papua itu mulai berkumpul sejak pukul 11.33 WIT.
Hingga kini aksi demo berjalan kondusif dengan dikawal oleh aparat keamanan dibantu anggota Brimob BKO Sumatera Utara.
Terkait itu, Frans Pekey mengajak supaya masyarakat Kota Jayapura tetap menjaga keamanan dan kenyamanan.
"Jangan mudah terprovokasi dengan adanya ajakan untuk membuat keamanan terganggu," ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan pelayanan pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap berjalan seperti biasa.
"Pelayanan tetap berjalan seperti biasa dan tidak ada libur bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)," katanya.
Aksi demo penolakan penetapan tersangka Gubernur Lukas oleh KPK dipusatkan di Taman Imbi, Kota Jayapura.
Masa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Papua itu mulai berkumpul sejak pukul 11.33 WIT.
Hingga kini aksi demo berjalan kondusif dengan dikawal oleh aparat keamanan dibantu anggota Brimob BKO Sumatera Utara.
Terkait itu, Frans Pekey mengajak supaya masyarakat Kota Jayapura tetap menjaga keamanan dan kenyamanan.
"Jangan mudah terprovokasi dengan adanya ajakan untuk membuat keamanan terganggu," ujarnya.