Wamena (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua akan mengumumkan hasil perekrutan panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) tingkat distrik pada 12 Oktober 2022.
Ketua Bawaslu Lanny Jaya Dujan Kogoya saat dihubungi di Wamena, Senin, mengatakan hingga kini jumlah warga yang telah mendaftar sebagai Panwaslu distrik adalah 20 orang.
"Kami sudah menutup pendaftaran dan akan melanjutkan dengan tahapan pemeriksaan dan penelitian berkas pada Tanggal 9 sampai 11 Oktober, dan Tanggal 12 baru kami akan umumkan hasil pemberkasan atau hasil pemeriksaan berkas," katanya.
Menurut dia, seharusnya di 39 distrik di Lanny Jaya, ada panwaslu distrik namun tidak banyak yang mendaftarkan diri. Bahkan kuota untuk perempuan yang berpartisipasi sebagai penyelenggara tidak banyak.
"Memang kuota perempuan 30 persen di beberapa distrik masih belum terpenuhi sebab kami buka pendaftaran ternyata tidak banyak yang mendaftar," katanya.
Dari 20 pelamar yang nantinya lolos pemberkasan, akan masuk tahapan tes tertulis yang juga dijadwalkan pada Oktober 2022.
Sebelumnya menurut dia, telah dibuka pendaftaran Panwaslu distrik namun karena pendaftar kurang, pendaftaran diperpanjang lagi.
Ia memastikan terus berkoordinasi dengan pimpinan terkait kekurangan panwaslu distrik untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Dujan menjelaskan bahwa berbagai tahapan pengawasan dalam rangka pemilu legislatif dan pemilu presiden Tahun 2024 sudah dilakukan.
Koordinasi antara penyelenggara atau antara Bawaslu dan KPU Lanny Jaya juga dilakukan dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi yang diselenggarakan serentak nanti di Tanah Air.
Ketua Bawaslu Lanny Jaya Dujan Kogoya saat dihubungi di Wamena, Senin, mengatakan hingga kini jumlah warga yang telah mendaftar sebagai Panwaslu distrik adalah 20 orang.
"Kami sudah menutup pendaftaran dan akan melanjutkan dengan tahapan pemeriksaan dan penelitian berkas pada Tanggal 9 sampai 11 Oktober, dan Tanggal 12 baru kami akan umumkan hasil pemberkasan atau hasil pemeriksaan berkas," katanya.
Menurut dia, seharusnya di 39 distrik di Lanny Jaya, ada panwaslu distrik namun tidak banyak yang mendaftarkan diri. Bahkan kuota untuk perempuan yang berpartisipasi sebagai penyelenggara tidak banyak.
"Memang kuota perempuan 30 persen di beberapa distrik masih belum terpenuhi sebab kami buka pendaftaran ternyata tidak banyak yang mendaftar," katanya.
Dari 20 pelamar yang nantinya lolos pemberkasan, akan masuk tahapan tes tertulis yang juga dijadwalkan pada Oktober 2022.
Sebelumnya menurut dia, telah dibuka pendaftaran Panwaslu distrik namun karena pendaftar kurang, pendaftaran diperpanjang lagi.
Ia memastikan terus berkoordinasi dengan pimpinan terkait kekurangan panwaslu distrik untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Dujan menjelaskan bahwa berbagai tahapan pengawasan dalam rangka pemilu legislatif dan pemilu presiden Tahun 2024 sudah dilakukan.
Koordinasi antara penyelenggara atau antara Bawaslu dan KPU Lanny Jaya juga dilakukan dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi yang diselenggarakan serentak nanti di Tanah Air.