Wamena (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, dokter Willy Mambieuw memastikan pelayanan kesehatan di 39 distrik sekarang semakin mudah karena akses jalan sudah terhubung antara distrik dengan ibu kota kabupaten.
Kadinkes Willy Mambieuw ketika dihubungi di Wamena, Kamis, mengatakan hanya satu dari 40 distrik yang sulit dijangkau karena belum ada akses kendaraan yaitu Distrik Trikora.
"Sebagian besar distrik itu sekarang bisa kita jangkau dengan mobil maupun motor sehingga pendistribusian obat dan tenaga juga lebih mudah," katanya.
Bahkan menurut dia, sejumlah Puskesmas yang dahulu tidak memiliki kendaraan sudah dilengkapi dengan ambulans sehingga memudahkan mereka merujuk pasien dari distrik pinggiran ke RSUD Wamena di pusat kota.
Selain itu, beberapa tenaga medis kaki telanjang yang difokuskan untuk pelayanan di daerah pinggiran mudah dikirim untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada Tahun 2022 ini Pemerintah Jayawijaya telah menempatkan sejumlah tenaga kaki telanjang untuk mengisi atau menambah kekurangan tenaga kesehatan di beberapa Puskesmas.
"Tahun 2022 ini ada tenaga kaki telanjang tetapi itu di Distrik Tagime, Melagalome dan Distrik Walaik," katanya.
Khusus untuk pelayanan medis di Distrik Trikora, dinas sudah mempersiapkan langkah khusus sebab akses ke sana hanya menggunakan pesawat kecil atau helikopter.
Dinkes mengusulkan kepada pemerintah daerah setempat agar mengalokasikan sebagian dari dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk mencarter helikopter pengangkut tenaga medis dan obat-obatan.
"Tahun depan kita rencanakan fokus hanya di Trikora yang susah. Jadi semua duit yang kita usulkan itu yang rencana kita pakai untuk mendanai tenaga kesehatan di Trikora," katanya.
Kadinkes Willy Mambieuw ketika dihubungi di Wamena, Kamis, mengatakan hanya satu dari 40 distrik yang sulit dijangkau karena belum ada akses kendaraan yaitu Distrik Trikora.
"Sebagian besar distrik itu sekarang bisa kita jangkau dengan mobil maupun motor sehingga pendistribusian obat dan tenaga juga lebih mudah," katanya.
Bahkan menurut dia, sejumlah Puskesmas yang dahulu tidak memiliki kendaraan sudah dilengkapi dengan ambulans sehingga memudahkan mereka merujuk pasien dari distrik pinggiran ke RSUD Wamena di pusat kota.
Selain itu, beberapa tenaga medis kaki telanjang yang difokuskan untuk pelayanan di daerah pinggiran mudah dikirim untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada Tahun 2022 ini Pemerintah Jayawijaya telah menempatkan sejumlah tenaga kaki telanjang untuk mengisi atau menambah kekurangan tenaga kesehatan di beberapa Puskesmas.
"Tahun 2022 ini ada tenaga kaki telanjang tetapi itu di Distrik Tagime, Melagalome dan Distrik Walaik," katanya.
Khusus untuk pelayanan medis di Distrik Trikora, dinas sudah mempersiapkan langkah khusus sebab akses ke sana hanya menggunakan pesawat kecil atau helikopter.
Dinkes mengusulkan kepada pemerintah daerah setempat agar mengalokasikan sebagian dari dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk mencarter helikopter pengangkut tenaga medis dan obat-obatan.
"Tahun depan kita rencanakan fokus hanya di Trikora yang susah. Jadi semua duit yang kita usulkan itu yang rencana kita pakai untuk mendanai tenaga kesehatan di Trikora," katanya.