Biak, Papua (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Papua memberikan fasilitas jatah makan khusus untuk penjaga keluarga pasien yang menjalani pengobatan rawat inap di rumah sakit itu.
"Satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang menyediakan jatah makan khusus keluarga pasien yang jaga hanya ada di RSUD Biak," ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Biak dr Ricardo R.Mayor di Biak, Senin.
Ricardo menyebut, pemberian jatah makan untuk penjaga keluarga pasien sebagai bentuk pelayanan sosial dari pihak RSUD Biak kepada masyarakat di daerah setempat.
Direktur RSUD Ricardo berharap, dengan adanya layanan servis makan untuk penjaga pasien rawat jalan makin meningkatkan kualitas kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit Biak.
"Ya setiap hari jatah makan penjaga pasien dari pihak keluarga tetap tersedia sama dengan pasien berobat," ujar Ricardo Mayor.
Menyinggung jumlah kunjungan pasien berobat di RSUD Biak, menurut Direktur Ricardo Mayor, berdasarkan data yang tercatat dalam setahun kunjungan pasien mencapai 129 ribu orang berasal dari Biak sekitarnya.
Ricardo menyebut setiap bulan pasien berobat di RSUD Biak diperkirakan mencapai 11 ribu hingga 12 ribuan pasien dengan dominan pemegang kartu BPJS Kesehatan JKN-KIS.
"RSUD Biak sebagai rumah sakit rujukan melayani pasien berobat dari daerah manapun," kata dokter putra asli Biak itu.
Untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Biak Numfor pihak manajemen RSUD Biak pada Tahun 2022 telah mengoperasikan gedung bedah terintegrasi dan fasilitas instalasi gawat darurat (IGD).
Hingga, Senin (21/11) jumlah tenaga medis dan non medis di RSUD Biak mencapai 700 orang, 19 di antaranya merupakan dokter spesialis.
"Satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang menyediakan jatah makan khusus keluarga pasien yang jaga hanya ada di RSUD Biak," ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Biak dr Ricardo R.Mayor di Biak, Senin.
Ricardo menyebut, pemberian jatah makan untuk penjaga keluarga pasien sebagai bentuk pelayanan sosial dari pihak RSUD Biak kepada masyarakat di daerah setempat.
Direktur RSUD Ricardo berharap, dengan adanya layanan servis makan untuk penjaga pasien rawat jalan makin meningkatkan kualitas kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit Biak.
"Ya setiap hari jatah makan penjaga pasien dari pihak keluarga tetap tersedia sama dengan pasien berobat," ujar Ricardo Mayor.
Menyinggung jumlah kunjungan pasien berobat di RSUD Biak, menurut Direktur Ricardo Mayor, berdasarkan data yang tercatat dalam setahun kunjungan pasien mencapai 129 ribu orang berasal dari Biak sekitarnya.
Ricardo menyebut setiap bulan pasien berobat di RSUD Biak diperkirakan mencapai 11 ribu hingga 12 ribuan pasien dengan dominan pemegang kartu BPJS Kesehatan JKN-KIS.
"RSUD Biak sebagai rumah sakit rujukan melayani pasien berobat dari daerah manapun," kata dokter putra asli Biak itu.
Untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Biak Numfor pihak manajemen RSUD Biak pada Tahun 2022 telah mengoperasikan gedung bedah terintegrasi dan fasilitas instalasi gawat darurat (IGD).
Hingga, Senin (21/11) jumlah tenaga medis dan non medis di RSUD Biak mencapai 700 orang, 19 di antaranya merupakan dokter spesialis.