Biak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada tahun 2023 ini akan melakukan penataan kembali rambu jalur evakuasi di sejumlah kampung yang masuk dalam kawasan rawan bencana.

"Rambu jalur evakuasi sangat penting sebagai petunjuk arah bagi warga kampung menuju tempat pengungsian, jika sewaktu-waktu terjadi bencana, " ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Biak Numfor Otto PH Wanggai kepada ANTARA di Biak, Jumat.

Ia mengatakan rambu-rambu penuntun jalur evakuasi tersebut dipasang di beberapa titik, termasuk tempat yang bisa jadikan pengungsian sementara.

Otto berharap, dengan adanya rambu penuntun evakuasi bencana maka warga dapat mengikuti arah rambu jalur evakuasi guna mengurangi risiko bencana.

"Pada tahun ini kami mencoba mendata kembali rambu jalur evakuasi bencana yang telah dipasang sebagai upaya mitigasi bencana daerah rawan bencana, " sebut Kepala BPBD Biak Numfor Otto Wanggai.

Dia berharap, jika rencana program penataan kembali rambu jalur evakuasi bencana terlaksana perlu mendapatkan dukungan masyarakat kampung setempat.

Selain penataan kembali rambu jalur evakuasi bencana, menurut Otto Wanggai, pihak BPBD Biak Numfor akan mengaktifkan tim reaksi cepat bencana dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan dan lembaga adat setempat.

Disinggung kawasan mana saja yang dikategorikan masuk wilayah rawan bencana, menurut Otto, untuk Biak Numfor merupakan daerah siaga bencana karena berasa di perairan Pasifik.

Beberapa kawasan yang menjadi perhatian untuk mitigasi bencana alam di antaranya Kepulauan Padaido/Aimando, perairan Utara pulau Biak, bagian perairan Timur, wilayah Barat dan Kepulauan Numfor.
 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024