Sentani (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura, Papua, mendukung adanya pembinaan pemain sepak bola usia dini di daerah itu.
Ketua umum KONI Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw kepada Antara di Sentani, Sabtu, mengatakan saat ini ada sekitar 19 Sekolah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang aktif di bumi 'Kenambai Umbai' itu sehingga diharapkan pembinaan pada pemain usia dini terus dilakukan.
Menurut Matius yang juga sebagai ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Jayapura itu jika kini semua SSB yang ada sudah membentuk suatu akademi untuk pembinaan usia dini yang terpusat di Stadion Barnabas Youwe.
"Kami sudah melakukan rapat bersama dengan pengurus SSB sehingga hal ini mulai didorong untuk persiapan-persiapan pembinaan U-12 dan U-13," katanya.
Dia menjelaskan pembinaan pemain sepak bola usia dini harus terus dilakukan guna melahirkan pemain yang berkualitas bagi Papua pada ajang yang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Tetapi juga mereka bisa disiapkan untuk mengisi tim nasional Indonesia pada iven internasional," ujarnya
Dia menambahkan ke depan akan ada jadwal pertandingan U-12 dan U-13 yang diselenggarakan secara nasional sehingga pihaknya berharap akademi yang telah dibentuk oleh SSB dapat mempersiapkan diri mengikuti turnamen tersebut.
"Kami ingin jika banyak pemain sepak bola di Kabupaten Jayapura bisa berprestasi di semua kompetisi," katanya lagi.
Terkait itu pihaknya berharap agar selain sepak bola semua cabang olahraga fokus juga dalam pembinaan usia dini guna mewujudkan Papua sebagai provinsi olahraga.
"Dan dari Papua lahir atlet-atlet kebanggaan yang akan mengharumkan Indonesia di level internasional," ujarnya lagi.
Ketua umum KONI Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw kepada Antara di Sentani, Sabtu, mengatakan saat ini ada sekitar 19 Sekolah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang aktif di bumi 'Kenambai Umbai' itu sehingga diharapkan pembinaan pada pemain usia dini terus dilakukan.
Menurut Matius yang juga sebagai ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Jayapura itu jika kini semua SSB yang ada sudah membentuk suatu akademi untuk pembinaan usia dini yang terpusat di Stadion Barnabas Youwe.
"Kami sudah melakukan rapat bersama dengan pengurus SSB sehingga hal ini mulai didorong untuk persiapan-persiapan pembinaan U-12 dan U-13," katanya.
Dia menjelaskan pembinaan pemain sepak bola usia dini harus terus dilakukan guna melahirkan pemain yang berkualitas bagi Papua pada ajang yang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Tetapi juga mereka bisa disiapkan untuk mengisi tim nasional Indonesia pada iven internasional," ujarnya
Dia menambahkan ke depan akan ada jadwal pertandingan U-12 dan U-13 yang diselenggarakan secara nasional sehingga pihaknya berharap akademi yang telah dibentuk oleh SSB dapat mempersiapkan diri mengikuti turnamen tersebut.
"Kami ingin jika banyak pemain sepak bola di Kabupaten Jayapura bisa berprestasi di semua kompetisi," katanya lagi.
Terkait itu pihaknya berharap agar selain sepak bola semua cabang olahraga fokus juga dalam pembinaan usia dini guna mewujudkan Papua sebagai provinsi olahraga.
"Dan dari Papua lahir atlet-atlet kebanggaan yang akan mengharumkan Indonesia di level internasional," ujarnya lagi.