Jayapura (ANTARA) -
Balai Latihan Kerja (BLK) Jayapura Provinsi Papua telah melatih 512 orang dengan berbagai jenis ketrampilan baik yang dilaksanakan di lingkungan maupun pelatihan di luar balai itu sepanjang tahun 2022.
 
Ke 512 orang itu mendapat latihan melalui 32 paket yang setiap paket diikuti 16 orang. Dari 32 paket yang dilaksanakan, tercatat 16 paket mobile training unit (MTU) yang sebagian besar kegiatan dilakukan bekerja sama dengan lembaga keagamaan.
 
"Adapun paket pelatihan yang diberikan di antaranya menjahit, membuat kue dan memperbaiki perahu motor," kata Kabid Tata Usaha BLK Jayapura Komaruddin di Jayapura, Rabu.

Meski begitu, dia menambahkan, BLK Jayapura saat ini kekurangan tenaga pelatih karena tercatat hanya memiliki sembilan orang tenaga pelatih. Tenaga pelatih yang dimiliki BLK Jayapura adalah tehnik manufactur dan officer masing-masing dua orang.
 
"Sedangkan tenaga pelatih perakitan komputer, bisnis manajemen, pendingin, listrik dan perhotelan masing-masing satu orang pelatih," kata dia lagi.
 
Dia mengakui, walaupun jumlah tenaga pelatih terus mengalami pengurangan karena ada yang pensiun namun pihaknya tetap berupaya memberikan pelatihan sesuai paket yang diprogramkan.
 
Untuk tahun 2023, BLK Jayapura masih menunggu petunjuk operasional kegiatan (POK) yang diberikan melalui BLK Sorong, karena BLK Jayapura masih dalam masa peralihan dari unit pelaksana teknis daerah (UPTD) menjadi unit pelaksana teknis pusat (UPTP).
 
Dengan adanya peralihan tersebut maka sejak tahun 2021 lalu BLK Jayapura tidak lagi mendapat anggaran dari APBD dari Pemprov Papua, kata Komaruddin.
 
 
  

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025