Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua memanfaatkan 10 hektare lahan yang merupakan hutan sekunder yang ada di wilayah ini untuk budi daya komoditas pertanian termasuk peternakan dan perkebunan.
"Dengan demikian luas lahan tersebut akan dimaksimalkan untuk pengembangan produk pertanian," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura Jean Rollo di Jayapura, Jumat.
Menurut Rollo, jika luas lahan yang berada di Distrik Muara Tami, Distrik Abepura dan Distrik Heram jika dapat dimanfaatkan maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kota Jayapura.
"Karena dari lahan yang ada ini kami bisa memproduksi berbagai macam pertanian seperti sayur, kacang tanah, jagung tetapi juga peternakan sapi, kambing dan babi serta ayam petelur," ujarnya.
Dia menjelaskan, secara total luas lahan pertanian di Kota Jayapura berdasarkan data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jayapura dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) Provinsi Papua seluas 21 ribu hektare.
"Dari luas lahan tersebut yang telah dilakukan eksisting tanam seluas 11 ribu hektare lebih sehingga saat ini tersisa 10 hektare," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap ke depan tidak ada lahan pertanian yang dialihfungsikan untuk pembangunan perumahan.
"Karena ini dapat menurunkan hasil produktivitas dan ketersediaan pangan di Kota Jayapura," ujarnya.