Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua bersama Kepolisian Resor Biak melakukan sosialisasi dan edukasi ke pedagang dalam upaya mencegah beras oplosan.

"Dengan adanya edukasi beras oplosan diharapkan pedagang bisa membantu aparat dalam melakukan pengawasan di lapangan. Ya, jika menemukan silakan lapor ke aparat berwenang, " ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Yubelius Usior menanggapi ANTARA terkait sosialisasi edukasi beras oplosan di Biak, Rabu.

Kadisperindag Usior mengatakan, bahan pokok beras menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Biak Numfor sehingga bisa tetap terjaga persediaan dengan aman di pasaran.

Dari hasil edukasi di lapangan terhadap beras oplosan, menurut Kadisperindag Usior, hingga saat ini tidak ditemukan adanya peredaran beras oplosan.

Usior mengatakan, jajaran Pemerintah Kabupaten Biak Numfor bersama aparat berwenang terus berkolaborasi meningkatkan pengawasan beras oplosan.

"Kami optimistis beras oplosan tidak ditemukan di Biak Numfor, " sebut Kadisperindag Usior.

Disinggung ketersediaan stok beras menghadapi hari besar keagamaan bulan puasa Ramadhan, menurut Usior, hingga saat ini dipastikan aman cukup tersedia di pasaran maupun Perum Bulog.

"Dari hasil monitoring di lapangan persediaan stok beras dia hingga tiga bulan ke depan sehingga dipastikan stok beras tetap aman menghadapi puasa dan lebaran, " harap Kadisperindag Biak Usior.

Pantauan ANTARA hingga Rabu pukul 11.00 WIT persediaan stok beras masih terjaga dengan aman.

Sedangkan untuk harga beras dengan berbagai merek bervariasi dengan kisaran harga beras premium Rp13 ribu/kg hingga Rp14 ribu/kg serta beras Bulog Rp10.350/Kg

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025