Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Papua mengimbau kepada masyarakat di daerah tersebut agar dapat melibatkan tenaga kesehatan dalam menangani kasus campak.

Sekretaris Dinas Kesehatan Jayapura Edward Sihotang, Sabtu mengatakan pada tahun 2023 pihaknya menemukan enam sampel dengan gejala campak dari wilayah pembangunan satu yakni Distrik Sentani dan Sentani Timur.

“Sampai saat ini kami masih menuggu hasil pemeriksaan laboratorium dari ke enam sampel tersebut,” katanya.

Menurut Edward pada 2023 pihaknya sudah menempatkan beberapa tenaga surveilans di puskesmas juga dinas untuk lebih cepat melihat perkembangan kasus campak dan langsung menangani.

“Kami berharap masyarakat melibatkan tenaga kesehatan ketika mendapati anaknya terjangkit wabah campak, dengan demikian ada tindakan penanganan khusus dari medis,” ujarnya.

Dia menjelaskan imunisasi dasar lengkap adalah program yang melibatkan kemandirian masyarakat pihaknya berharap yang utama adalah 144 kampung di Kabupaten Jayapura 100 persen terlaksana.

“Kami pastikan terlebih dahulu apakah kasus yang ditemukan adalah campak, kemudian prefentifnya dilakukan pemeriksaan, jika ternyata ada maka akan segera ditangani,” katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya juga terus memaksimalkan jejaring untuk memudahkan penemuan kasus campak dan tetap melakukan imunisasi dasar lengkap.

“Kami berharap masyarakat terlibat aktif dalam pelaksanaan promosi kesehatan oleh petugas kita, sehingga informasi yang diperoleh dapat diteruskan dalam lingkungan sosialnya,” ujarnya lagi.

 


Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024