Jayapura (ANTARA) -
Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pada 2023 berfokus pada sektor kesehatan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma di Jayapura, Rabu, mengatakan pada sektor sesehatan yakni percepatan penurunan angka gizi buruk dan stunting menjadi tugas bersama.
“Kami telah melaksanakan program Bulog Peduli sejak Januari lalu hingga kini dengan menggelontorkan beras fortivit kepada ibu hamil dan anak-anak," katanya.
Menurut Guna, dalam menjalankan program TJSL, pihaknya bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua untuk percepatan penurunan angka gizi buruk dan stunting.
“Kami membantu dalam bentuk penyediaan pangan yakni beras fortivit dan komoditas unggulan Bulog seperti gula, tepung dan minyak,” ujarnya.
Dia menjelaskan program TJSL tersebut sudah dilaksanakan di Jayapura, kemudian Manokwari dan akan diselenggarakan di Kabupaten Biak Numfor, sesuai dengan permintaan dari BKKBN sehingga Bulog Papua dan Papua Barat siap membantu menurunkan angka gizi buruk dan stunting.
‘’Untuk Kabupaten Biak Numfor kami akan menyalurkan sebanyak 2.000 kilogram atau 2 ton sesuai permintaan BKKBN setempat,’’ katanya lagi.
Dia menambahkan kegiatan merupakan tindak lanjut dari arahan Direksi sehingga Bulog Papua membantu program pemerintah menurunkan angka gizi buruk dan stunting.
“Beras yang kami berikan ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak–anak karena bisa mencegah stunting sesuai dengan program pemerintah dan harapan bersama dalam menurunkan angka stunting hingga 14,5 persen pada 2024,” ujarnya.