Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan memperkuat enam kebijakan strategis nasional di daerah setempat, di antaranya kebijakan politik, keamanan, pengembangan ekonomi, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) serta berbagai kelembagaan.
“Kebijakan nasional untuk pemerintahan baru yang harus dilakukan di Papua Pegunungan yakni memperkuat politik dan keamanan, pengembangan ekonomi, SDM, infrastruktur serta berbagai kelembagaan kapasitas berbagai lembaga” kata Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai ketika dihubungi dari Wamena, Jumat.
Dia mengatakan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) lima tahun ke depan, tertuang arah pembangunan Papua Pegunungan ke depan.
“Dalam RPJMD setiap provinsi di Indonesia harus memiliki tema besar. Kami di Papua Pegunungan mempunyai tema besar yakni percepatan pembangunan pertanian, pariwisata dan minat khusus,” ujarnya.
Dia menjelaskan tema besar ini diharapkan dapat membawa Papua Pegunungan–yang notabene daerah otonomi baru atau DOB–ke arah sejahtera.
“Papua Pegunungan terkenal dengan tanahnya yang subur dan cocok untuk pertanian, maka rakyatnya harus fokus dalam meningkatkan pertanian dengan dukungan pemerintah. Selain itu Papua Pegunungan juga terkenal dengan pariwisata yang luar biasa, maka sektor inilah yang harus diperkuat dalam meningkatkan kesejahteraan bagi rakyatnya,” katanya.
Dia menambahkan selain dua tema itu ada juga tema ketiga yakni pengembangan minat khusus. Minat khusus mengacu terhadap banyak hal yang mampu dikembangkan di Papua Pegunungan khususnya olahraga dan seni budaya.
“Kami berharap dengan pondasi yang telah diletakkan dalam beberapa tahun ini, maka dapat menjadi sesuatu yang kuat dalam pengembangan Papua Pegunungan ke depan sehingga rakyat di delapan kabupaten dapat sejahtera,” ujarnya.