Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dapat melakukan inventarisasi aset pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga nantinya mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatannya.
“Pada Rabu (9/4) saya mengunjungi dan melihat langsung salah satu aset BUMD Pemprov Papua, berupa gedung, yang berhenti beroperasi sejak 2016, dan minta untuk dilakukan pengecekan kembali penyebab tidak beroperasi,” katanya di Jayapura, Kamis (10/4).
Menurut Ramses, aset-aset yang tidak lagi digunakan atau terbengkalai itu mulai di inventarisasi sehingga bisa dilakukan pengelolaan.
“Di mana gedung tersebut termasuk aset BUMD Pemprov Papua yang memiliki potensi besar jika dimaksimalkan dengan baik dan benar,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap agar masalah terkait aset BUMD Provinsi Papua yang terbengkalai ini dapat diselesaikan, termasuk salah satunya percetakan karena ini sebagai bagian upaya dalam untuk meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD).
"Bagi BUMD yang tidak memberikan keuntungan atau non-profit segera di audit hal ini dilakukan guna memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel," katanya lagi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto mengatakan berdasarkan hasil pemantauan di mana kondisi gedung tersebut masih bagus dan begitu juga dengan barang-barang yang ada di dalamnya.
“Sehingga kami di minta mulai melakukan inventarisir agar aset-aset tersebut bisa dimanfaatkan menjadi lebih produktif,” katanya lagi.