Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua berharap dengan perayaan Nyepi pada tahun baru Saka 1945 dapat meningkatkan kualitas hidup umat beragama dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan lingkungan di Bumi Cenderawasih.
Tema nasional pada perayaan Nyepi adalah "Melalui dharma agama dan dharma negara, kita menyukseskan pesta demokrasi Indonesia".
Menurut Klemens, penerapan “Tri Hita Karana” bagi umat Hindu yang berarti harmoni hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan alam, dan hubungan dengan sesama manusia, semoga senantiasa menjadi dorongan bagi peningkatan kualitas kehidupan umat di tahun kerukunan umat beragama ini hingga seterusnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran dalam siaran pers di Jayapura, Rabu, mengatakan dengan semangat Nyepi bagi umat Hindu dan moderasi beragama senantiasa dapat hidup berdampingan dalam kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan, di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan dalam wadah NKRI.
Tema nasional pada perayaan Nyepi adalah "Melalui dharma agama dan dharma negara, kita menyukseskan pesta demokrasi Indonesia".
Menurut Klemens, penerapan “Tri Hita Karana” bagi umat Hindu yang berarti harmoni hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan alam, dan hubungan dengan sesama manusia, semoga senantiasa menjadi dorongan bagi peningkatan kualitas kehidupan umat di tahun kerukunan umat beragama ini hingga seterusnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan perayaan Nyepi menjadi momentum untuk berkontemplasi dan introspeksi diri mengenai tata laku hidup yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Hari suci ini mengisyaratkan untuk mulai sarira dan pengendalian diri. Ini menandakan bahwa kita diingatkan oleh penguasa semesta untuk selalu menjaga perilaku agar tetap terkendali sesuai ajaran agama masing-masing," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/3).