Biak (ANTARA) - Balai Bahasa Papua mengemukakan pelatihan guru penutur bahasa daerah di Kabupaten Biak Numfor bermanfaat menjaga keaslian dan pelestarian bahasa lokal Biak.

"Kami berharap bahasa daerah Biak tetap hidup di kalangan anak muda terutama menjadi bahasa keseharian di lingkungan keluarga Biak," kata Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Papua Jemmy Ayomi di Biak, Selasa.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kata dia, melalui Balai Bahasa Papua berkomitmen menjaga dan mempertahankan keaslian bahasa daerah melalui pelatihan revitalisasi guru penutur bahasa daerah.

"Kami harap setelah pelatihan ini para guru dapat mengimbas sekolah dan guru lainnya sehingga tetap menjamin pelestarian budaya bahasa daerah," ujarnya.

Saat membuka kegiatan itu, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Lot Yensenem mengatakan pelatihan tersebut dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di daerah setempat.

"Para tenaga guru penutur bahasa daerah di Biak Numfor diberikan pelatihan revitalisasi bahasa Biak dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka Belajar," kata Lot Yensenem membacakan sambutan Bupati Biak Herry Ario Naap.

Ia berharap, dengan pelatihan itu bahasa daerah Biak dapat terjaga keasliannya.

Kepada guru utama penutur bahasa daerah Biak, dia meminta mereka mengikuti pembelajaran materi revitalisasi bahasa daerah Biak supaya dapat memberikan imbas kepada guru lain di sekolah.

"Pemkab Biak Numfor memberikan apresiasi atas perhatian Kemendikbudristek lewat Balai Bahasa Papua yang mendukung pelatihan guru utama penutur bahasa daerah Biak," katanya.

Dia juga meminta kalangan orang tua di setiap keluarga mengajarkan tutur kata bahasa daerah Biak kepada anak-anak sejak dini sebagai identitas Suku Biak yang lestari sepanjang masa.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024