Jayapura (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat mengharapkan mahasiswa dapat lebih memahami mengenai keuangan digital lebih dini, pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan generasi milenial yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala OJK Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahean di Jayapura, Rabu, mengatakan sehingga kali ini pihaknya memberikan edukasi kepada mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan berkolaborasi bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua.

“Kami yakin generasi muda dapat mempengaruhi tren pasar di masa depan serta memiliki potensi besar sebagai penggerak perekonomian di Bumi Cenderawasih,” katanya.

Menurut Ikhsan, sehingga pihaknya perlu memastikan ketersediaan akses yang lebih luas kepada layanan keuangan bagi kaum muda sehingga dapat mendorong entrepreneurship, inovasi dan mendukung generasi muda untuk mencapai tujuan masa depan.

“Selain itu, kemampuan generasi Z dalam mengadopsi teknologi digital juga akan meningkatkan ekspansi ekonomi lebih lanjut,” ujarnya.

Dia menjelaskan digitalisasi produk dan layanan jasa keuangan kini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk transaksi yang cepat, efisien dan aman. Pertumbuhan teknologi dan perkembangan layanan keuangan digital yang pesat membawa perubahan bisnis.

“Dua dekade lalu inovasi teknologi keuangan masih berpusat di sektor perbankan, namun saat ini inovasi teknologi juga merambah di sektor keuangan lainnya termasuk industri keuangan nonbank dan pasar modal,” katanya lagi.

Dia menambahkan oleh karena itu, dalam melakukan transaksi keuangan secara digital, faktor keamanan menjadi isu penting. Perlindungan data pribadi konsumen merupakan prioritas utama yang harus dijaga, baik oleh konsumen maupun lembaga jasa keuangan.
 


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024