Jayawijaya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan memberi bantuan mesin produksi bata kepada masyarakat uuntuk mendukung pola usaha yang dilakukan warga.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Senin, mengatakan tahun ini pihaknya membeli empat mesin batu bata dan ada yang sudah disalurkan kepada masyarakat.

“Peralatan kami ada empat untuk pencetakan batu bata, jadi kami akan bagi kepada mereka yang benar-benar mau usaha. Jangan mengajukan permohonan tetapi setelah dibantu, alatnya tidak dimanfaatkan. Ini kesempatan untuk kita membuka usaha kesejahteraan ekonomi kita,” katanya.

Satu dari empat mesin itu sudah diserahkan kepada Kelompok Usaha Gunung Horep di Distrik Pisugi. Bantuan itu merupakan usulan masyarakat dan baru terjawab.

“Saat mereka usul, langsung tim kami melakukan survei dan selanjutnya kami melakukan pengadaan untuk mereka pakai usaha,” katanya.

Pemerintah mengharapkan bantuan mesin itu mempermudah masyarakat dalam melaksanakan kegiatan, termasuk meningkatkan produksi batu bata.

“Saya harap dinas terkait juga bisa mendukung dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan dukungan lainnya yang dibutuhkan” katanya.

Sebelumnya Ketua Kelompok Usaha Batu Bata Gunung Horep, Ivan Kossay mengatakan dalam sehari mereka mampu memproduksi 1.000 hingga 5.000 bata. Jumlah produksi itu tergantung cuaca.

“Jika hujan, kami hanya bisa produksi 1.000 hingga 2.000 bata per hari. Tetapi kalau panas, kami bisa cetak hingga 15.000 bata. Jadi kita kumpulkan dalam seminggu baru dicetak dan hasilnya bisa mencapai 15.000 hingga 17.000 batu bata,” katanya.

Batu bata yang diproduksi dijual di Jayawijaya maupun sejumlah kabupaten tetangga di Pegunungan Papua. Harga per bata adalah Rp3.000. 

“Kami punya dua mesin dengan 12 tenaga kerja. Terimakasih kepada bupati atas pelayanan kepada kami masyarakat,” katanya.

Pewarta : Admin Portal/Marius
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024