Jayapura (ANTARA) - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Papua Subhan Habid Massa mengatakan melalui berkurban akan membangkitkan empati dan menunjukkan nilai-nilai kebaikan.
"Kurban itu merupakan wujud taqorrub kepada Allah yaitu dengan berbagi bersama kepada saudara dari mana saja tanpa memandang agama, suku, dan ras," katanya setelah ibadah Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di halaman parkir Gedung Pascasarjana Universitas Cenderawasih, Jayapura, Rabu.
Menurut Subhan, melalui berkurban juga memberikan pesan bahwa umat lebih dulu memberi dengan mengharapkan rida Allah tanpa mengharapkan hal yang lain.
"Jadi harus tulus karena lewat kami berkurban dan dari hewan kurban itu kami mendapat pahala yang luar biasa dan ketika berkurban itu benar benar membangkitkan empati dan juga menunjukkan nilai-nilai kebaikan," ujarnya.
Pihaknya berharap umat Muhammadiyah di daerah itu senantiasa mengedepankan toleransi, sehingga melalui berkurban Muhammadiyah bisa bersama dengan warga Islam lainnya di daerah itu.
"Karena kami berbeda dengan pemerintah maka harus mengedepankan toleransi, jadi kami melaksanakan shalat hari ini tetapi untuk menyembelih hewan kurban akan dilaksanakan bersama-sama dengan umat Islam lainnya pada Kamis 29 Juni 2023," katanya.
Pihaknya menyiapkan total 29 sapi untuk diserahkan ke wilayah kota dan kabupaten di Papua.
Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Ahmad Junaidi mengatakan lebih dari seribu orang warga Muhammadiyah di daerah itu yang ikut melaksanakan Shalat Idul Adha saat ini.
"Selain di Kota Jayapura ada, juga yang melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Merauke, Serui, Nabire, Timika dan Kabupaten Biak Numfor," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah Papua: Berkurban bangkitkan empati dan nilai kebaikan
"Kurban itu merupakan wujud taqorrub kepada Allah yaitu dengan berbagi bersama kepada saudara dari mana saja tanpa memandang agama, suku, dan ras," katanya setelah ibadah Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di halaman parkir Gedung Pascasarjana Universitas Cenderawasih, Jayapura, Rabu.
Menurut Subhan, melalui berkurban juga memberikan pesan bahwa umat lebih dulu memberi dengan mengharapkan rida Allah tanpa mengharapkan hal yang lain.
"Jadi harus tulus karena lewat kami berkurban dan dari hewan kurban itu kami mendapat pahala yang luar biasa dan ketika berkurban itu benar benar membangkitkan empati dan juga menunjukkan nilai-nilai kebaikan," ujarnya.
Pihaknya berharap umat Muhammadiyah di daerah itu senantiasa mengedepankan toleransi, sehingga melalui berkurban Muhammadiyah bisa bersama dengan warga Islam lainnya di daerah itu.
"Karena kami berbeda dengan pemerintah maka harus mengedepankan toleransi, jadi kami melaksanakan shalat hari ini tetapi untuk menyembelih hewan kurban akan dilaksanakan bersama-sama dengan umat Islam lainnya pada Kamis 29 Juni 2023," katanya.
Pihaknya menyiapkan total 29 sapi untuk diserahkan ke wilayah kota dan kabupaten di Papua.
Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Ahmad Junaidi mengatakan lebih dari seribu orang warga Muhammadiyah di daerah itu yang ikut melaksanakan Shalat Idul Adha saat ini.
"Selain di Kota Jayapura ada, juga yang melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Merauke, Serui, Nabire, Timika dan Kabupaten Biak Numfor," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah Papua: Berkurban bangkitkan empati dan nilai kebaikan