Biak (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Biak menggelar pelatihan ketahanan pangan mengembangkan budi daya tanaman vanili dan jagung untuk masyarakat di kawasan pesisir Pulau Biak Numfor, Papua.
"Budi daya tanaman vanili dan jagung untuk peningkatan ketahanan pangan juga tingkat kesejahteraan masyarakat, juga bagi prajurit TNI itu sendiri," kata Kepala Dinas Potensi Kemaritiman Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Dr Suradi Agung Slamet menjawab ANTARA di Biak, Kamis.
Apalagi, kata dia, potensi kemaritiman dan alam di wilayah operasional Lanal Biak sangat mendukung pengembangan program ketahanan pangan dapat dikembangkan termasuk vanili dan jagung.
Laksma Suradi mengaku dengan budidaya vanili dan jagung yang dikembangkan untuk masyarakat pesisir dapat memberikan tambahan pendapatan ekonomi bagi keluarga maupun prajurit Lanal Biak.
Diakui Laksma Suradi, untuk harga vanili di pasaran saat ini sangat tinggi berkisar antara Rp4 juta hingga Rp8 juta per kilogram(kg).
Jika kita ambil pendapatan dari hasil menjual vanili paling rata-rata Rp5 juta/kg maka setiap panen menghasilkan 25 kilogram sehingga didapat penghasilan Rp125 juta.
"Ya, setiap bulan ada pendapatan tambahan prajurit TNI AL berkisar Rp10 juta sehingga kesejahteraan anggota terwujud dari menanam vanili," ujar Laksma Suradi didampingi Komandan Lanal Biak Kolonel (Mar) Carlos R. Deda saat meninjau lokasi budidaya vanili di Lanal Biak.
Untuk dapat mengolah tanaman vanili, menurut Laksma Suradi, jajaran Lanal Biak bersama dinas Potensi Maritim Angkatan Laut telah memberikan pelatihan pengolahan kepada 75 warga pesisir pulau Biak, anggota Polri dan TNI serta petani setempat.
"Saya harapkan hasil pelatihan pengolahan potensi Maritim di Biak Numfor dapat diimplementasikan di lingkungan halaman rumah dan lahan pertanian," harap Laksma Suradi.
Komandan Lanal Biak Kolonel Marinir Carlos R Deda mengatakan, budi daya vanili dan jagung sudah dikerjakan di halaman Lanal Biak.
"Lanal Biak mengajak masyarakat pesisir Biak untuk mengelola potensi kemaritiman bidang pertanian," harap Danlanal Biak Kolonel Marinir Carlos Deda.
Sebelumnya, Kepala Sub Dinas Pembinaan Ketahanan Wilayah (Kasubdis Bintahwil) Dinas Potensi Maritim Mabesal, Letkol Laut (P) Samsul Bahri mengatakan pelatihan ketahanan pangan salah satunya cara budi daya sektor pertanian berupa tanaman vanili dan jagung.
"TNI AL memberikan pembinaan kepada kelompok tani melalui Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Biak dengan dinas-dinas terkait di sini baik provinsi maupun Kabupaten, "katanya.
Pelatihan ketahanan pangan masyarakat pesisir Tahun 2023 di wilayah Lanal Biak, Kamis, di tutup Kadis Potmaral Laksma TNI Suradi Agung Slamet di gedung Hangtuah Lanal Biak.
"Budi daya tanaman vanili dan jagung untuk peningkatan ketahanan pangan juga tingkat kesejahteraan masyarakat, juga bagi prajurit TNI itu sendiri," kata Kepala Dinas Potensi Kemaritiman Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Dr Suradi Agung Slamet menjawab ANTARA di Biak, Kamis.
Apalagi, kata dia, potensi kemaritiman dan alam di wilayah operasional Lanal Biak sangat mendukung pengembangan program ketahanan pangan dapat dikembangkan termasuk vanili dan jagung.
Laksma Suradi mengaku dengan budidaya vanili dan jagung yang dikembangkan untuk masyarakat pesisir dapat memberikan tambahan pendapatan ekonomi bagi keluarga maupun prajurit Lanal Biak.
Diakui Laksma Suradi, untuk harga vanili di pasaran saat ini sangat tinggi berkisar antara Rp4 juta hingga Rp8 juta per kilogram(kg).
Jika kita ambil pendapatan dari hasil menjual vanili paling rata-rata Rp5 juta/kg maka setiap panen menghasilkan 25 kilogram sehingga didapat penghasilan Rp125 juta.
"Ya, setiap bulan ada pendapatan tambahan prajurit TNI AL berkisar Rp10 juta sehingga kesejahteraan anggota terwujud dari menanam vanili," ujar Laksma Suradi didampingi Komandan Lanal Biak Kolonel (Mar) Carlos R. Deda saat meninjau lokasi budidaya vanili di Lanal Biak.
Untuk dapat mengolah tanaman vanili, menurut Laksma Suradi, jajaran Lanal Biak bersama dinas Potensi Maritim Angkatan Laut telah memberikan pelatihan pengolahan kepada 75 warga pesisir pulau Biak, anggota Polri dan TNI serta petani setempat.
"Saya harapkan hasil pelatihan pengolahan potensi Maritim di Biak Numfor dapat diimplementasikan di lingkungan halaman rumah dan lahan pertanian," harap Laksma Suradi.
Komandan Lanal Biak Kolonel Marinir Carlos R Deda mengatakan, budi daya vanili dan jagung sudah dikerjakan di halaman Lanal Biak.
"Lanal Biak mengajak masyarakat pesisir Biak untuk mengelola potensi kemaritiman bidang pertanian," harap Danlanal Biak Kolonel Marinir Carlos Deda.
Sebelumnya, Kepala Sub Dinas Pembinaan Ketahanan Wilayah (Kasubdis Bintahwil) Dinas Potensi Maritim Mabesal, Letkol Laut (P) Samsul Bahri mengatakan pelatihan ketahanan pangan salah satunya cara budi daya sektor pertanian berupa tanaman vanili dan jagung.
"TNI AL memberikan pembinaan kepada kelompok tani melalui Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Biak dengan dinas-dinas terkait di sini baik provinsi maupun Kabupaten, "katanya.
Pelatihan ketahanan pangan masyarakat pesisir Tahun 2023 di wilayah Lanal Biak, Kamis, di tutup Kadis Potmaral Laksma TNI Suradi Agung Slamet di gedung Hangtuah Lanal Biak.