Timika (ANTARA) - Penjabat Sekretaris daerah (Pj Sekda) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengatakan kota Timika menjadi tujuan pencari kerja dari seluruh nusantara.
Penjabat Sekda Mimika Petrus Yumte melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Sabtu, mengatakan
pemerintah daerah tersebut memfasilitasi pelaksanaan pelatihan sertifikasi bagi para calon pencari kerja.
"Pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi bagi pencari kerja Orang Asli Papua (OAP) dan Lahir Besar Timika (LABETI) di Kabupaten Mimika tahun anggaran 2023," katanya.
Menurut Petrus, pelatihan sertifikasi yang diselenggarakan oleh Disnakertrans Kabupaten Mimika bekerja sama dengan beberapa lembaga pelatihan kerja, salon dan barbershop yang ada di Timika.
"Pelatihan sertifikasi melibatkan 200 peserta serta jenis pelatihan yang diikuti yakni mekanik alat berat, pengelasan, pertukangan, operator alat berat, barbershop, salon dan tata rias," ujarnya.
Ia menjelaskan pelatihan pangkas rambut penting bagi pencari kerja orang papua menganggap itu pekerjaan yang biasa saja, padahal pemasukan dari keterampilan ini luar biasa, sehingga anak-anak Papua perlu dilatih dengan keahlian tersebut.
"Kami berharap kedepannya dana Otsus dapat mendorong pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang tidak perlu sekolah, namun cukup dengan melihat dan berlatih," katanya lagi.
Dia menambahkan bidang tenaga kerja menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi pemerintah setempat, karena banyak pencari kerja yang datang untuk mencari kerja dari seluruh Indonesia hampir 8.000 orang.
"Pelatihan yang baik mempengaruhi kualitas masa depan, keterampilan mempengaruhi pendapatan, sekolah formal tidak menjamin menjadi orang yang sukses, tetapi sukses berasal dari keterampilan dan skill," ujarnya lagi.
Penjabat Sekda Mimika Petrus Yumte melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Sabtu, mengatakan
pemerintah daerah tersebut memfasilitasi pelaksanaan pelatihan sertifikasi bagi para calon pencari kerja.
"Pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi bagi pencari kerja Orang Asli Papua (OAP) dan Lahir Besar Timika (LABETI) di Kabupaten Mimika tahun anggaran 2023," katanya.
Menurut Petrus, pelatihan sertifikasi yang diselenggarakan oleh Disnakertrans Kabupaten Mimika bekerja sama dengan beberapa lembaga pelatihan kerja, salon dan barbershop yang ada di Timika.
"Pelatihan sertifikasi melibatkan 200 peserta serta jenis pelatihan yang diikuti yakni mekanik alat berat, pengelasan, pertukangan, operator alat berat, barbershop, salon dan tata rias," ujarnya.
Ia menjelaskan pelatihan pangkas rambut penting bagi pencari kerja orang papua menganggap itu pekerjaan yang biasa saja, padahal pemasukan dari keterampilan ini luar biasa, sehingga anak-anak Papua perlu dilatih dengan keahlian tersebut.
"Kami berharap kedepannya dana Otsus dapat mendorong pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang tidak perlu sekolah, namun cukup dengan melihat dan berlatih," katanya lagi.
Dia menambahkan bidang tenaga kerja menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi pemerintah setempat, karena banyak pencari kerja yang datang untuk mencari kerja dari seluruh Indonesia hampir 8.000 orang.
"Pelatihan yang baik mempengaruhi kualitas masa depan, keterampilan mempengaruhi pendapatan, sekolah formal tidak menjamin menjadi orang yang sukses, tetapi sukses berasal dari keterampilan dan skill," ujarnya lagi.