Jayapura (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kota Jayapura, Papua mengatakan Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mewujudkan Univrsal Health Coverage (UHC).
Kepala DPMK Kota Jayapura Makzi Atanay di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya telah berkomitmen dengan BPJS Kesehatan setempat untuk melakukan pendataan dan verifikasi kembali sehingga warga, khususnya di kampung, terlindungi BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Untuk itu kami akan melakukan sosialisasi dengan semua kepala kampung agar setiap kepala kampung secara aktif mengumpulkan kartu keluarga dan menyerahkan kepada BPJS Kesehatan untuk dimasukkan dalam data," katanya.
Pihaknya menyambut baik Program Pesiar yang telah diluncurkan Dirut BPJS Kesehatan Ghufon Mukti bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskdandar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu.
"Kami berharap ke depan semua warga di 14 kampung di Kota Jayapura terjamin kesehatannya," ujarnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Deny Jermy Eka Putra Mase mengatakan saat ini baru satu kampung di Kota Jayapura yakni Tahima Soroma (Kayu Pulo) yang berkomitmen untuk mendaftarkan warga menjadi peserta JKN.
"Dengan adanya Program Pesiar ini diharapkan semua warga kampung bisa menjadi peserta JKN dan target kami bisa 98 persen warga bisa terlindungi kesehatan," katanya.
Dia menambahkan berdasarkan data pada 30 Agustus 2023 warga Kota Jayapura yang sudah menjadi peserta JKN telah mencapai 96, 42 persen atau 388.676 jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak 403.118 jiwa.
Kepala DPMK Kota Jayapura Makzi Atanay di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya telah berkomitmen dengan BPJS Kesehatan setempat untuk melakukan pendataan dan verifikasi kembali sehingga warga, khususnya di kampung, terlindungi BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Untuk itu kami akan melakukan sosialisasi dengan semua kepala kampung agar setiap kepala kampung secara aktif mengumpulkan kartu keluarga dan menyerahkan kepada BPJS Kesehatan untuk dimasukkan dalam data," katanya.
Pihaknya menyambut baik Program Pesiar yang telah diluncurkan Dirut BPJS Kesehatan Ghufon Mukti bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskdandar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu.
"Kami berharap ke depan semua warga di 14 kampung di Kota Jayapura terjamin kesehatannya," ujarnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Deny Jermy Eka Putra Mase mengatakan saat ini baru satu kampung di Kota Jayapura yakni Tahima Soroma (Kayu Pulo) yang berkomitmen untuk mendaftarkan warga menjadi peserta JKN.
"Dengan adanya Program Pesiar ini diharapkan semua warga kampung bisa menjadi peserta JKN dan target kami bisa 98 persen warga bisa terlindungi kesehatan," katanya.
Dia menambahkan berdasarkan data pada 30 Agustus 2023 warga Kota Jayapura yang sudah menjadi peserta JKN telah mencapai 96, 42 persen atau 388.676 jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak 403.118 jiwa.