Jayapura (ANTARA) - Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Nariyana mengakui saat ini tim dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara sedang melaksanakan otopsi terhadap jenazah Michele Kurisi Doga, yang menjadi korban penembakan di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.

"Otopsi masih berlangsung di RS Bhayangkara Jayapura," katanya saat dihubungi ANTARA di Jayapura, Jumat malam.

Ia menjelaskan otopsi dilaksanakan sejak pukul 18.00 WIT dengan mengerahkan tiga dokter, salah satunya dokter forensik.

Setelah selesai dilaksanakan pihaknya akan langsung menyerahkan jenazah le pihak keluarga sehingga dapat dimakamkan.

"Kemungkinan sekitar pukul 22.30 WIT jenazah akan diserahkan ke keluarga," kata  Nariyana.

Kapolres Jayawijaya AKBP Hari Wibowo Purnomo secara terpisah mengakui, korban meninggal akibat ditembak KKB dan jenazahnya ditemukan Kamis (31/8) di Kampung Koloyak, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya.

Saat ditemukan, katanya, kondisi jenazah sudah dikubur dan ditutupi pepohonan dan setelah ditemukan anggota Reskrim Polres Jayawijaya dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika ditanya tentang situasi keamanan di Wamena dan sekitarnya, Kapolres mengaku hingga kini situasi kamtibmas kondusif.

"Mudah-mudahan situasi kamtibmas tetap terjaga dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi, " kata Heri Wibowo Purnomo.

Sebelumnya, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol (Cpn) Athenius Murip mengatakan korban Michella Kurisi Doga meninggal Senin (28/8). Proses evakuasi jenazah mengalami kesulitan dikarenakan medannya yang sulit dan terjal, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Michelle Kurisi merupakan aktivis sosial yang banyak dikenal masyarakat dan para tokoh karena kepeduliannya terhadap perempuan dan anak-anak di pelosok Papua.

"Selain itu, Michelle Kurisi merupakan cucu Kepala Suku Silo," demikian Athenius Murip.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Papua: Jenazah penembakan KKB di Papua Pegunungan diotopsi

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024