Jayapura (ANTARA) - Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Papua mendorong pemanfaatan pangan lokal untuk penanganan stunting di daerahnya.
Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga /BKKBN Papua Sarles Brabar di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya menilai pangan lokal memiliki nilai gizi yang cukup baik bagi pertumbuhan anak.
"Pangan lokal juga bisa diolah menjadi produk yang inovatif seperti food bar sehingga meningkatkan asupan gizi bagi anak," katanya.
Menurut Brabar, pihaknya juga akan terus memperkuat kolaborasi bersama instansi terkait untuk mengatasi masalah stunting salah satunya dengan menjalankan program dapur sehat atasi stunting (Dashat) yang menyediakan makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil dengan fokus pada pemanfaatan pangan lokal.
"Konsumsi pangan lokal dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi stunting pada anak," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya terus melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui program makan bergizi gratis yang mulai dijalankan pada 6 Januari 2024 dengan melibatkan tim pendamping keluarga.
"Kami harap melalui pendekatan ini dapat mencegah stunting karena angka stunting di Papua masih berada di angka 28,6 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengajak semua pihak agar berkomitmen bersama dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Papua.