Sentani (ANTARA) -
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jayapura menyebutkan permintaan golongan darah O setiap bulan cukup tinggi di daerah itu sehingga membutuhkan kerja keras serta kepedulian dari semua pihak untuk dapat mencukupinya.
 
Sekretaris Palang Merah Indonesia Kabupaten Jayapura Dorsila Manusawai di Sentani, Rabu, mengatakan permintaan yang paling banyak adalah golongan darah O dibanding dengan A, B maupun AB.
 
“Setiap harinya bisa sampai 20 kantong, baik dari Kabupaten maupun Kota Jayapura dan per kantong darah kalau masyarakat mau membeli di PMI Kabupaten Jayapura Rp360 ribu, harganya sama, baik mandiri maupun BPJS, yang membedakan ada yang membeli pakai uang sendiri ada yang lewat rumah sakit (peserta BPJS),” katanya.
 
Menurut Dorsila, permintaan darah di masyarakat sangat banyak dibandingkan dengan pendonor, sehingga sangat kewalahan atas permintaan tersebut.
 
“Kami mengajak siapa saja yang peduli terhadap kemanusiaan untuk sama-sama bekerja sehingga kita dapat menolong satu nyawa dengan setetes darah yang diberikan,” katanya.
 
Dorsila mengakui bahwa pendonor yang paling banyak adalah bukan orang asli Papua (non OAP), padahal selama ini permintaan darah paling banyak dari OAP.
 
“Saya juga bingung kenapa bisa begini, apakah karena adat dan budaya sehingga untuk memberikan darah sangat susah, coba mulai sekarang kita sama-sama peduli tentang kemanusiaan melalui donor darah,” ujarnya saat menjawab pertanyaan ANTARA.
 
Dorsila menyebut stok darah saat ini di PMI Kabupaten Jayapura kosong karena permintaan yang cukup tinggi setiap bulan sehingga persediaan kantong darah tidak ada.
 
“Kami tidak punya stok, misalnya ketika kita diajak untuk mengambil darah satu lembaga pemerintah atau swasta, diperoleh 40-50 kantong, hanya sepekan sudah habis, betapa tingginya permintaan saat ini,” katanya.
 
Dia menambahkan golongan darah AB yang paling susah atau langkah, dan terkadang ada permintaan, namun stok di PMI kosong sehingga membutuhkan kesadaran dari setiap warga yang memiliki darah AB untuk banyak-banyak donor demi kemanusiaan.*

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024