Jayapura (ANTARA) - Bupati Asmat Elisa Kambu mengakui, Festival Budaya Asmat yang sempat vakum akibat wabah COVID-19 melanda seluruh belahan dunia, akan kembali dilaksanakan.

Festival tersebut dijadwalkan dilaksanakan pada 7-12 Oktober mendatang dengan menggelar berbagai atraksi kebudayaan di Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

"Memang benar pelaksanaan Festival Budaya Asmat sempat vakum akibat merebaknya COVID-19, dan saat ini kembali digalakkan," kata Bupati Asmat Elisa Kambu kepada  ANTARA, Selasa.

Bupati Asmat yang dihubungi dari Jayapura, mengaku, festival yang akan dipusatkan di Museum Asmat itu merupakan kerja sama antara Pemda Asmat dengan Keuskupan Agats.

Festival yang sudah berlangsung sejak 1987 itu, akan menyajikan berbagai atraksi, di antaranya atraksi perahu baru, carnaval lintas budaya, demonstrasi mengukir dan menganyam, trip bakau, kuliner dan pentas seni.

Selain itu, puncak kegiatan yang banyak ditunggu kolektor seni ukir Asmat adalah lelang ukiran.

Peserta festival adalah masyarakat Asmat dan berharap wisatawan yang hadir baik dalam negeri maupun mancanegara akan menghadiri kegiatan tersebut.

"Mudah-mudahan masyarakat dapat menampilkan hasil karyanya baik itu ukiran patung maupun ayaman seperti tas, ikat kepala atau rok yang menarik minat pengunjung untuk membelinya," harap Bupati Asmat Elisa Kambu.

Untuk mencapai Kabupaten Asmat, Papua Selatan, dapat menggunakan pesawat dari Timika selama 45 menit perjalanan atau dari Merauke yang ditempuh sekitar dua jam perjalanan.

Selain itu juga dapat menggunakan perahu motor dari Timika yang ditempuh sekitar enam jam perjalanan.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024