Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura siap mengecek kembali penyebabnya munculnya titik api sehingga mengakibatkan empat kantor di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat mengalami kebakaran pada Kamis (17/8) lalu.
Hasil Bidang Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polda Papua bahwa kebakaran tidak disebabkan karena adanya unsur kesengajaan dengan menggunakan zat kimia maupun bensin yang diperoleh dari debu (setelah diperiksa) sisa kebakaran.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Jumat mengatakan sejauh ini saksi yang diperiksa belum bertambah masih enam orang.
“Sementara masih tetap, dan kami akan menggali lagi serta mengurut sebelum hari kejadian (kebakaran empat kantor di lingkungan Pemkab Jayapura,” katanya.
Menurut kapolres, penyelidikan yang dilakukan pihaknya masih seputar titik api, dan akan melihat ke belakang dan mengaitkan kejadian-kejadian sebelumnya.
“Berbagai isu boleh saja beredar tetapi motif menyampaikan informasi itu untuk apa, apakah sebagai petunjuk atau pengalihan isu,” ujarnya.
Dia menjelaskan kalau ada isu, harus mencari tahu dulu kebenaran dari informasi yang beredar tersebut.
“Isu atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan masyarakat tidak usah menanggapi dan hiraukan,” katanya.
Dia menambahkan pemeriksaan abu dari sisa kebakaran sudah dilakukan dan hasilnya negatif, artinya tidak ditemukan bahan luar yang menyebabkan kebakaran.
Kebakaran terjadi pada empat kantor yakni KPUD, Kearsipan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura dan ruang transmisi Media Nusantara Cipta (MNC) Grup.
Hasil Bidang Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polda Papua bahwa kebakaran tidak disebabkan karena adanya unsur kesengajaan dengan menggunakan zat kimia maupun bensin yang diperoleh dari debu (setelah diperiksa) sisa kebakaran.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Jumat mengatakan sejauh ini saksi yang diperiksa belum bertambah masih enam orang.
“Sementara masih tetap, dan kami akan menggali lagi serta mengurut sebelum hari kejadian (kebakaran empat kantor di lingkungan Pemkab Jayapura,” katanya.
Menurut kapolres, penyelidikan yang dilakukan pihaknya masih seputar titik api, dan akan melihat ke belakang dan mengaitkan kejadian-kejadian sebelumnya.
“Berbagai isu boleh saja beredar tetapi motif menyampaikan informasi itu untuk apa, apakah sebagai petunjuk atau pengalihan isu,” ujarnya.
Dia menjelaskan kalau ada isu, harus mencari tahu dulu kebenaran dari informasi yang beredar tersebut.
“Isu atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan masyarakat tidak usah menanggapi dan hiraukan,” katanya.
Dia menambahkan pemeriksaan abu dari sisa kebakaran sudah dilakukan dan hasilnya negatif, artinya tidak ditemukan bahan luar yang menyebabkan kebakaran.
Kebakaran terjadi pada empat kantor yakni KPUD, Kearsipan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura dan ruang transmisi Media Nusantara Cipta (MNC) Grup.