Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua, meminta kaum ibu memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayinya sejak usia nol hari hingga enam bulan untuk mencegah stunting anak melalui pelatihan inspeksi kesehatan mendukung program Papua tangguh.
"ASI diberikan sejak lahirkan hingga usia enam bulan tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Biak Ruslan Epid usai membuka pelatihan inspeksi kesehatan lingkungan kerjasama dengan UNICEF dan Yayasan Rumsram di Biak, Selasa.
Ia mengatakan ASI eksklusif merupakan faktor protektor penting yang dapat menurunkan risiko terjadinya stunting.
Karena nutrisi dalam ASI, menurut Ruslan, sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup bayi dan balita di masa mendatang.
"Masa depan anak-anak asli orang Papua di Biak Numfor perlu mendapat proteksi sejak dini dari berbagai penyakit, salah satunya stunting," kata Ruslan.
Terkait dukungan pelayanan sanitasi kesehatan dilakukan UNICEF dengan Yayasan Rumsram Biak, kata Ruslan, dalam upaya mendukung peningkatan pelayanan kesehatan dan manajemen kebersihan menstruasi.
"Perlu dukungan dan intervensi dari pemerintah bersama UNICEF dan Yayasan Rumsram Biak dalam meningkatkan fasilitas layanan kesehatan dan manajemen kebersihan menstruasi," ucap Ruslan.
Sementara itu, Direktur Yayasan Rumsram, Isak Matarihi, menyatakan sanitasi lingkungan kesehatan untuk mendukung program sanitasi lingkungan Papua tangguh.
Isak mengatakan pelatihan inspeksi fasilitas pelayanan kesehatan kebersihan menstruasi bagi terutama pada anak-anak perempuan siswa SD kelas enam dan SMP.
Isak menyebut, ada 15 sekolah di Biak yang menjadi percontohan sanitasi manajemen kesehatan lingkungan dan kebersihan menstruasi.
"Harapan kami dengan dukungan pemerintah bisa memberikan kemudahan mendorong program lingkungan kebersihan menstruasi," katanya.
Pelatihan inspeksi kesehatan lingkungan untuk fasilitas pelayanan kesehatan dan manajemen kebersihan menstruasi berlangsung 3-4 Oktober 2023.*
"ASI diberikan sejak lahirkan hingga usia enam bulan tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Biak Ruslan Epid usai membuka pelatihan inspeksi kesehatan lingkungan kerjasama dengan UNICEF dan Yayasan Rumsram di Biak, Selasa.
Ia mengatakan ASI eksklusif merupakan faktor protektor penting yang dapat menurunkan risiko terjadinya stunting.
Karena nutrisi dalam ASI, menurut Ruslan, sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup bayi dan balita di masa mendatang.
"Masa depan anak-anak asli orang Papua di Biak Numfor perlu mendapat proteksi sejak dini dari berbagai penyakit, salah satunya stunting," kata Ruslan.
Terkait dukungan pelayanan sanitasi kesehatan dilakukan UNICEF dengan Yayasan Rumsram Biak, kata Ruslan, dalam upaya mendukung peningkatan pelayanan kesehatan dan manajemen kebersihan menstruasi.
"Perlu dukungan dan intervensi dari pemerintah bersama UNICEF dan Yayasan Rumsram Biak dalam meningkatkan fasilitas layanan kesehatan dan manajemen kebersihan menstruasi," ucap Ruslan.
Sementara itu, Direktur Yayasan Rumsram, Isak Matarihi, menyatakan sanitasi lingkungan kesehatan untuk mendukung program sanitasi lingkungan Papua tangguh.
Isak mengatakan pelatihan inspeksi fasilitas pelayanan kesehatan kebersihan menstruasi bagi terutama pada anak-anak perempuan siswa SD kelas enam dan SMP.
Isak menyebut, ada 15 sekolah di Biak yang menjadi percontohan sanitasi manajemen kesehatan lingkungan dan kebersihan menstruasi.
"Harapan kami dengan dukungan pemerintah bisa memberikan kemudahan mendorong program lingkungan kebersihan menstruasi," katanya.
Pelatihan inspeksi kesehatan lingkungan untuk fasilitas pelayanan kesehatan dan manajemen kebersihan menstruasi berlangsung 3-4 Oktober 2023.*