Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua, pada 2023 menganggarkan Rp300 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk pencegahan HIV/AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Minggu, mengatakan selain dari DAU, juga dianggarkan Rp350 juta dari dana otonomi khusus (otsus) 2023 dan dana Global Fund sebesar Rp759 juta untuk penanganan penyakit tersebut.
"Anggaran tersebut kami gunakan untuk menyosialisasikan HIV/AIDS bagi orang asli Papua (OAP) di 14 kampung di Kota Jayapura," katanya.
Menurut Sri, selain sosialisasi pihaknya juga melakukan pemantauan kepada pengidap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta pelatihan kepada 10 komunitas yang peduli terhadap kasus tersebut.
Dia menjelaskan, dari jumlah orang termasuk kelompok yang berisiko yang telah dilakukan tes sebanyak 4.059 pada Januari hingga September 2023 terdapat 104 orang yang positif HIV/AIDS.
"Selain itu, pada 2023 ini kami juga melakukan mobile VCT HIV/AIDS terhadap kelompok yang beresiko sebanyak yang menyasar kepada 3.426 orang sehingga total yang kami sudah tes sebanyak 7.500 orang," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga mencatat sebanyak 46 ibu hamil di daerah itu yang positif HIV/AIDS dari total 2.646 yang diperiksa.
"Kemudian dilakukan mobile VCT sebanyak 31 ibu hamil yang bersedia untuk di tes HIV/AIDS," katanya lagi.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Jayapura berharap agar semua pihak berkomitmen untuk pencegahan HIV/AIDS di daerah itu.
"Karena 10 puskesmas di Kota Jayapura sudah bisa mengobati HIV/AIDS," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Jayapura anggarkan Rp300 juta DAU untuk penanganan HIV/AIDS
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Minggu, mengatakan selain dari DAU, juga dianggarkan Rp350 juta dari dana otonomi khusus (otsus) 2023 dan dana Global Fund sebesar Rp759 juta untuk penanganan penyakit tersebut.
"Anggaran tersebut kami gunakan untuk menyosialisasikan HIV/AIDS bagi orang asli Papua (OAP) di 14 kampung di Kota Jayapura," katanya.
Menurut Sri, selain sosialisasi pihaknya juga melakukan pemantauan kepada pengidap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta pelatihan kepada 10 komunitas yang peduli terhadap kasus tersebut.
Dia menjelaskan, dari jumlah orang termasuk kelompok yang berisiko yang telah dilakukan tes sebanyak 4.059 pada Januari hingga September 2023 terdapat 104 orang yang positif HIV/AIDS.
"Selain itu, pada 2023 ini kami juga melakukan mobile VCT HIV/AIDS terhadap kelompok yang beresiko sebanyak yang menyasar kepada 3.426 orang sehingga total yang kami sudah tes sebanyak 7.500 orang," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga mencatat sebanyak 46 ibu hamil di daerah itu yang positif HIV/AIDS dari total 2.646 yang diperiksa.
"Kemudian dilakukan mobile VCT sebanyak 31 ibu hamil yang bersedia untuk di tes HIV/AIDS," katanya lagi.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Jayapura berharap agar semua pihak berkomitmen untuk pencegahan HIV/AIDS di daerah itu.
"Karena 10 puskesmas di Kota Jayapura sudah bisa mengobati HIV/AIDS," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Jayapura anggarkan Rp300 juta DAU untuk penanganan HIV/AIDS