Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, meluncurkan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) berbasis daring, pada Kamis, guna mendorong terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan transparan serta akuntabel.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Kamis, mengatakan dengan perkembangan teknologi saat ini maka penerapan sistem keuangan kampus berbasis daring menjadi suatu langkah inovatif dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.
"Sehingga pengelolaan keuangan di tingkat kampung bukan hanya menjadi alat bantu administrasi, tetapi juga menjadi sarana untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional," katanya.
Menurut Robby Awi, aplikasi Siskeudes juga bertujuan mewujudkan sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan Kampung.
"Serta mempercepat dalam penyampaian laporan Siskeudes berbasis daring yang akan dikoneksikan dengan aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) inspektorat," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Jayapura Maksi Atanay mengatakan aplikasi Siskeudes merupakan suatu keharusan bagi setiap kampung di seluruh Indonesia, termasuk di Jayapura.
"Ini juga sejalan dengan misi Pemkot Jayapura untuk melanjutkan penataan pemerintahan yang baik dengan dukungan birokrasi yang profesional," katanya.
Menurut Atanay, pengelolaan keuangan berbasis daring bertujuan agar tata kelola pemerintahan kampung semakin cepat dan transparan, akuntabel, dan tepat waktu.
"Selain itu tata kelola keuangan kampung merupakan salah satu dari delapan area Monitoring Centre of Prevention (MCP) KPK RI yang mewajibkan seluruh kampung di Indonesia mengoperasikan keuangan secara daring," ujarnya.
Dia menambahkan pengelolaan keuangan Kampung berbasis daring sangat penting untuk diterapkan, sehingga bendahara kampung dan operator Siskeudes di 14 kampung diharapkan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Jayapura agar aplikasi Siskeudes dapat dioperasikan dengan maksimal.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Kamis, mengatakan dengan perkembangan teknologi saat ini maka penerapan sistem keuangan kampus berbasis daring menjadi suatu langkah inovatif dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.
"Sehingga pengelolaan keuangan di tingkat kampung bukan hanya menjadi alat bantu administrasi, tetapi juga menjadi sarana untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional," katanya.
Menurut Robby Awi, aplikasi Siskeudes juga bertujuan mewujudkan sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan Kampung.
"Serta mempercepat dalam penyampaian laporan Siskeudes berbasis daring yang akan dikoneksikan dengan aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) inspektorat," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Jayapura Maksi Atanay mengatakan aplikasi Siskeudes merupakan suatu keharusan bagi setiap kampung di seluruh Indonesia, termasuk di Jayapura.
"Ini juga sejalan dengan misi Pemkot Jayapura untuk melanjutkan penataan pemerintahan yang baik dengan dukungan birokrasi yang profesional," katanya.
Menurut Atanay, pengelolaan keuangan berbasis daring bertujuan agar tata kelola pemerintahan kampung semakin cepat dan transparan, akuntabel, dan tepat waktu.
"Selain itu tata kelola keuangan kampung merupakan salah satu dari delapan area Monitoring Centre of Prevention (MCP) KPK RI yang mewajibkan seluruh kampung di Indonesia mengoperasikan keuangan secara daring," ujarnya.
Dia menambahkan pengelolaan keuangan Kampung berbasis daring sangat penting untuk diterapkan, sehingga bendahara kampung dan operator Siskeudes di 14 kampung diharapkan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Jayapura agar aplikasi Siskeudes dapat dioperasikan dengan maksimal.