Jayapura (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pemasangan jaringan telekomunikasi di 58 kampung di daerah tersebut selama 2024.
"Saat ini Bhakti-Kominfo menargetkan pemasangan jaringan di 58 kampung di Kabupaten Asmat," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asmat Jamaluddin di Jayapura, Jumat.
Dia juga mengatakan kabupaten setempat yang meliputi 23 distrik saat ini sudah terlayani 4G.
Bila pemasangan jaringan telekomunikasi di 58 kampung selesai pada tahun ini, katanya, akan tercatat 184 kampung di 23 distrik di daerah itu menikmati sarana telekomunikasi tersebut.
"Bila semuanya terpasang maka masyarakat tidak lagi kesulitan dalam berkomunikasi," kata dia.
Ketika ditanya kesulitan untuk membangun jaringan telekomunikasi di Kabupaten Asmat, ia mengakui faktor alam memengaruhi pelaksanaan pembangunan tersebut.
Pihaknya telah mengusulkan terkait dengan peralatan pembangunan jaringan tower menggunakan helikopter karena bila melalui sungai akan kesulitan sarana angkutan yang terbatas untuk membawanya.
"Mudah-mudahan pembangunan tower dapat dilaksanakan sesuai target," kata Jamaluddin.
Ia juga mengatakan bahwa kampung di Distrik Suru-suru belum terhubung sarana itu, terutama yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Nduga.
Kabupaten Asmat salah satu daerah yang masuk Provinsi Papua Selatan bersama dengan Kabupaten Merauke, Boven Digoel, dan Mappi.
"Saat ini Bhakti-Kominfo menargetkan pemasangan jaringan di 58 kampung di Kabupaten Asmat," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asmat Jamaluddin di Jayapura, Jumat.
Dia juga mengatakan kabupaten setempat yang meliputi 23 distrik saat ini sudah terlayani 4G.
Bila pemasangan jaringan telekomunikasi di 58 kampung selesai pada tahun ini, katanya, akan tercatat 184 kampung di 23 distrik di daerah itu menikmati sarana telekomunikasi tersebut.
"Bila semuanya terpasang maka masyarakat tidak lagi kesulitan dalam berkomunikasi," kata dia.
Ketika ditanya kesulitan untuk membangun jaringan telekomunikasi di Kabupaten Asmat, ia mengakui faktor alam memengaruhi pelaksanaan pembangunan tersebut.
Pihaknya telah mengusulkan terkait dengan peralatan pembangunan jaringan tower menggunakan helikopter karena bila melalui sungai akan kesulitan sarana angkutan yang terbatas untuk membawanya.
"Mudah-mudahan pembangunan tower dapat dilaksanakan sesuai target," kata Jamaluddin.
Ia juga mengatakan bahwa kampung di Distrik Suru-suru belum terhubung sarana itu, terutama yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Nduga.
Kabupaten Asmat salah satu daerah yang masuk Provinsi Papua Selatan bersama dengan Kabupaten Merauke, Boven Digoel, dan Mappi.