Sentani (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua mengharapkan pada 2024 ada bantuan mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk mengasi kebakaran di Sentani dan sekitarnya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Jayapura Lenny Pasulu di Sentani, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) setempat sejak tahun lalu terkait dengan kebutuhan mobil damkar itu, akan tetapi belum dijawab.
“Kami berharap tahun ini ada jawaban dengan dukungan mobil damkar supaya petugas di lapangan bisa bekerja maksimal,” katanya.
Mobil damkar milik BPBD Kabupaten Jayapura selama ini dua unit, di mana satu unit rusak dan satu lainnya dipakai untuk beroperasi, tetapi terkadang juga mengalami gangguan mesin sehingga selalu terlambat datang ke lokasi.
Dia mengakui selama ini personel yang bertugas di lapangan selalu menjadi bahan olok-olokan masyarakat karena pelayanan pemadaman kebakaran tidak optimal.
“Kendaraan sering terlambat datang karena terjadi masalah di mesin, dan padahal sudah sering diperbaiki tetapi tetap saja seperti itu sehingga upaya memadamkan api menjadi kurang maksimal,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah di Distrik Sentani, Sentani Timur, dan Waibu maka tingkat kerawanan kebakaran semakin tinggi.
“Akhir tahun lalu dan awal 2024 pun ada beberapa kebakaran dan hal ini susah untuk dipadamkan apinya karena memang kendaraan pemerintah daerah tidak memadai,” katanya.
Dia mengatakan selama ini masih terus dibantu oleh kendaraan penyemprot air milik Polres Jayapura dan mobil tangki air milik Yonif 75I/Raider Sentani untuk penanganan kebakaran.
“Kami berharap ini menjadi catatan penting para pemangku kepentingan supaya pengadaan kendaraan damkar menjadi prioritas di tahun ini,” ujarnya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Jayapura Lenny Pasulu di Sentani, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) setempat sejak tahun lalu terkait dengan kebutuhan mobil damkar itu, akan tetapi belum dijawab.
“Kami berharap tahun ini ada jawaban dengan dukungan mobil damkar supaya petugas di lapangan bisa bekerja maksimal,” katanya.
Mobil damkar milik BPBD Kabupaten Jayapura selama ini dua unit, di mana satu unit rusak dan satu lainnya dipakai untuk beroperasi, tetapi terkadang juga mengalami gangguan mesin sehingga selalu terlambat datang ke lokasi.
Dia mengakui selama ini personel yang bertugas di lapangan selalu menjadi bahan olok-olokan masyarakat karena pelayanan pemadaman kebakaran tidak optimal.
“Kendaraan sering terlambat datang karena terjadi masalah di mesin, dan padahal sudah sering diperbaiki tetapi tetap saja seperti itu sehingga upaya memadamkan api menjadi kurang maksimal,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah di Distrik Sentani, Sentani Timur, dan Waibu maka tingkat kerawanan kebakaran semakin tinggi.
“Akhir tahun lalu dan awal 2024 pun ada beberapa kebakaran dan hal ini susah untuk dipadamkan apinya karena memang kendaraan pemerintah daerah tidak memadai,” katanya.
Dia mengatakan selama ini masih terus dibantu oleh kendaraan penyemprot air milik Polres Jayapura dan mobil tangki air milik Yonif 75I/Raider Sentani untuk penanganan kebakaran.
“Kami berharap ini menjadi catatan penting para pemangku kepentingan supaya pengadaan kendaraan damkar menjadi prioritas di tahun ini,” ujarnya.