Jayapura (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) bersama Pemerintah Kota Jayapura mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat sering dengan peluncuran Program Corporate Social Responsibility (CSR).
Direktur Operasional Bank Papua Isak S. Wopari dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan program CSR Bank Papua merupakan bentuk komitmen nyata untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga intermediasi keuangan tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Papua yang berdaya, sehat, dan sejahtera.
"Bank Papua berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif sosial dan ekonomi yang berdampak langsung bagi masyarakat sehingga melalui kolaborasi dengan Pemkot Jayapura kami ingin memastikan bahwa program CSR yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat nyata tidak berhenti pada kegiatan seremonial," katanya.
Menurut Wopari, tahun ini, Bank Papua meluncurkan sejumlah program CSR untuk Kota Jayapura yang berfokus pada lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi.
"Program tersebut mencakup Program Kampung Iklim (Proklim) di Kelurahan Hamadi dan Kelurahan Bhayangkara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan program ini mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah rumah tangga bernilai ekonomis serta menjaga kebersihan lingkungan.
Pihaknya menilai penanaman mangrove di Kampung Tobati, Distrik Jayapura Selatan sebagai upaya konservasi lingkungan dan mitigasi perubahan iklim di mana mangrove berperan penting dalam melindungi pesisir dari abrasi serta menjaga ekosistem laut.
"Kemudian kami juga bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Pemprov dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Jayapura yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan gizi anak-anak sebagai upaya menyiapkan generasi Papua yang sehat dan berkualitas," katanya lagi.
Dia menambahkan selanjutnya pelatihan dan penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Jayapura termasuk memberikan dukungan terhadap sertifikasi legalitas usaha, perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), serta sertifikasi halal.
"Keseluruhan program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Bank Papua dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif," ujarnya.
Pihaknya berharap program ini terus berlanjut dan diperluas cakupan nya hingga ke berbagai daerah di Papua.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Bank Papua atas inisiatif dan komitmen dalam membantu pelaku UMKM di daerah ini.
Menurut Rustan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah yang berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
"Kehadiran Bank Papua melalui program CSR ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap penguatan ekonomi masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan bantuan dana CSR tahun ini difokuskan untuk pembayaran sertifikasi HAKI, lisensi halal, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM di Kota Jayapura.
Pihaknya menekankan pentingnya pendampingan dan pelatihan berkelanjutan agar bantuan yang diberikan dapat benar-benar berdampak bagi masyarakat.
"Modal finansial harus diiringi dengan kemampuan manajemen, inovasi produk, dan strategi pemasaran sehingga kami berharap Bank Papua terus melanjutkan program seperti ini," ujarnya.
Dia menambahkan melalui kemitraan yang kuat pemerintah daerah dan Bank Papua bisa mendorong UMKM naik kelas dan memperluas pasar mereka.
Peluncuran program CSR dari Bank Papua telah dilaksanakan pada Selasa (30/9) sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat halal kepada pelaku UMKM Kota Jayapura. Penyerahan simbolis tersebut menjadi bentuk dukungan terhadap percepatan sertifikasi halal bagi produk-produk lokal Papua agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

