Jayapura (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua dan Maluku menyebutkan pengguna QR Code di wilayah kerjanya mencapai 42.286 orang per 12 Februari 2024, dan pihaknya mengimbau masyarakat agar terus menggunakan aplikasi tersebut.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua dan Maluku Edi Mangun di Jayapura, Selasa, mengatakan penggunaan QR Code dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lebih tepat sasaran.
"Kami juga meminta masyarakat untuk menjaga aplikasi QR Code yang dimiliki sehingga tidak mengalami kendala dalam pembelian BBM," katanya.
Menurut Edi, dari hasil monitoring di SPBU pelayanan berjalan lancar, tidak mengalami kendala dalam pembelian BBM.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar menggunakan QR Code Aplikasi Pertamina sesuai peruntukannya sehingga tidak disalahgunakan untuk hal yang melanggar hukum,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya berharap masyarakat tidak melakukan pembelian BBM bersubsidi secara berlebihan terkait dengan adanya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tersisa satu hari lagi.
"Kam juga mewaspadai adanya gangguan dan hambatan pada jalur distribusi BBM bersubsidi yang dapat merugikan masyarakat," katanya.
Dia menambahkan Pertamina membuka layanan pengaduan dan informasi masyarakat melalui Call Center Pertamina 135 selama 24 jam.
"Masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 135 dan mengecek sosial media resmi untuk mengetahui informasi seputar produk Pertamina seperti BBM dan LPG, serta melaporkan kondisi BBM dan LPG di wilayah Papua dan Maluku," ujarnya.