Biak (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Papua Anthonius M.Ayorbaba menyebut distribusi tenaga notaris di kabupaten/kota belum merata karena jumlahnya masih terbatas hanya 80 orang.
"Belum semua kabupaten daerah otonom baru di Tanah Papua mempunyai tenaga notaris sehingga pelayanan kepada masyarakat harus diisi notaris dari daerah terdekat," ujar Kakanwil Kemenkumham Papua Anthonius Ayorbaba pada konferensi wilayah Ikatan Notaris Indonesia berlangsung di Biak, Sabar.
Ia menyebut, begitu pentingnya peran notaris dalam mendukung kebijakan sehingga diperlukan upaya tindak lanjut dalam pelaksanaannya.
Di antara tugas notaris, kata dia, melakukan pendaftaran perusahaan, pembuatan kontrak perjanjian kredit dan masih banyak lagi seiring dengan perekonomian yang semakin meningkat.
Diakuinya, notaris juga sebagai pejabat umum menjalankan profesi dalam memberikan jasa hukum kepada masyarakat perlu mendapatkan perlindungan dan jaminan dalam bekerja.
Hal ini untuk tercapainya kepastian hukum, kata Anthonius, jaminan perlindungan terhadap pelaksanaan tugas notaris telah diatur dalam Undang-undang nomor 30 tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 2 tahun 2014 serta perubahan atas undang-undang nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
Ia berharap melalui konferensi wilayah 2024 akan memilih pengurus untuk masa bakti 2024-2027.
Anthonius yang juga sebagai majelis pengawas wilayah notaris Papua menyatakan siap untuk bekerja sama dengan siapapun yang ditunjuk dan dipilih dalam konferensi wilayah 2024.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekda Biak Semuel Rumaikeuw SH berharap profesi notaris terus menjadi mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan hukum di masyarakat.
"Melalui konferensi wilayah Ikatan Notaris Indonesia Papua di Biak dapat melahirkan pengurus baru periode 2024-2027," ucapnya.
Ketua Ikatan Notaris Indonesia Papua Ratna Nelly Rianti berharap, siapapun yang terpilih menjadi ketua harus didukung untuk melanjutkan estafet kepemimpinan tiga tahun ke depan.
"Saya sudah dua periode memimpin Ikatan Notaris Indonesia Papua sehingga perlu ada kaderisasi," ujarnya.
Konferensi wilayah Ikatan Notaris Indonesia Papua dibuka Pelaksana Harian Sekda Biak Numfor Semuel Rumaikeuw SH.*
"Belum semua kabupaten daerah otonom baru di Tanah Papua mempunyai tenaga notaris sehingga pelayanan kepada masyarakat harus diisi notaris dari daerah terdekat," ujar Kakanwil Kemenkumham Papua Anthonius Ayorbaba pada konferensi wilayah Ikatan Notaris Indonesia berlangsung di Biak, Sabar.
Ia menyebut, begitu pentingnya peran notaris dalam mendukung kebijakan sehingga diperlukan upaya tindak lanjut dalam pelaksanaannya.
Di antara tugas notaris, kata dia, melakukan pendaftaran perusahaan, pembuatan kontrak perjanjian kredit dan masih banyak lagi seiring dengan perekonomian yang semakin meningkat.
Diakuinya, notaris juga sebagai pejabat umum menjalankan profesi dalam memberikan jasa hukum kepada masyarakat perlu mendapatkan perlindungan dan jaminan dalam bekerja.
Hal ini untuk tercapainya kepastian hukum, kata Anthonius, jaminan perlindungan terhadap pelaksanaan tugas notaris telah diatur dalam Undang-undang nomor 30 tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 2 tahun 2014 serta perubahan atas undang-undang nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
Ia berharap melalui konferensi wilayah 2024 akan memilih pengurus untuk masa bakti 2024-2027.
Anthonius yang juga sebagai majelis pengawas wilayah notaris Papua menyatakan siap untuk bekerja sama dengan siapapun yang ditunjuk dan dipilih dalam konferensi wilayah 2024.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekda Biak Semuel Rumaikeuw SH berharap profesi notaris terus menjadi mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan hukum di masyarakat.
"Melalui konferensi wilayah Ikatan Notaris Indonesia Papua di Biak dapat melahirkan pengurus baru periode 2024-2027," ucapnya.
Ketua Ikatan Notaris Indonesia Papua Ratna Nelly Rianti berharap, siapapun yang terpilih menjadi ketua harus didukung untuk melanjutkan estafet kepemimpinan tiga tahun ke depan.
"Saya sudah dua periode memimpin Ikatan Notaris Indonesia Papua sehingga perlu ada kaderisasi," ujarnya.
Konferensi wilayah Ikatan Notaris Indonesia Papua dibuka Pelaksana Harian Sekda Biak Numfor Semuel Rumaikeuw SH.*