Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyebutkan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Papua perlu mendapatkan dukungan melalui sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Kepala Bank Indonesia Papua Faturachman di Jayapura, Senin, mengatakan peran sektor UMKM kian strategis bagi perekonomian Indonesia di mana dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen dan menyerap 97 persen tenaga kerja di 2022.

“Untuk itu partisipasi UMKM dalam perdagangan akan menciptakan nilai tambah ekonomi serta lapangan tenaga kerja yang lebih besar namun perlu adanya sumber pertumbuhan baru,” katanya.

Menurut Faturachman, sehingga pihaknya mendorong hadirnya sumber pertumbuhan baru di Tanah Papua mengingat pasca Daerah Otonomi Baru (DOB) memiliki peluang untuk menciptakan ekonomi yang lebih tinggi.

“Berdasarkan hasil pemetaan yang kami peroleh bahwa sektor perikanan, pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif dapat menjadi sektor pendorong sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.

Dia menjelaskan misalnya pada Provinsi Papua mendorong pariwisata dan perikanan di Biak, serta ekonomi kreatif di Kota Jayapura, lalu Papua Tengah mengoptimalkan pariwisata dan perikanan, sementara itu, Papua Selatan fokus ekonomi kreatif kriya di Asmat, pertanian di Merauke, dan perikanan di Asmat, Mappi, dan Merauke.

“Serta Papua Pegunungan, pertanian tanaman pangan di Tolikara atau Jayawijaya dapat didorong sejalan dengan peningkatan sektor pendidikan,”katanya lagi.

Dia menambahkan dengan adanya tantangan yang dimiliki maka ini dapat menjadi peluang bagi Papua untuk terus tumbuh dan secara berkelanjutan meningkatkan daya saingnya.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024