Timika (ANTARA) - Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Yohanis Kapiyau Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Letkol Pnb Kamto Adi Saputra mengatakan
calon siswa bintara tidak dipungut biaya untuk menjadi prajurit TNI AU, karena itu jika ada pungutan, maka hal itu dapat dilaporkan kepadanya.
“Untuk menjadi prajurit TNI AU ini gratis atau tidak dipungut biaya, apabila ada yang meminta biaya maka laporkan ke saya,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan tes kesamaptaan jasmani untuk 15 calon siswa Bintara PK Gel. I A-53 di Mako Lanud Timika, Sabtu.
Danlanud Yohanis Kapiyau Timika Letkol Pnb Kamto Adi Saputra melalui rilis kepada ANTARA mengatakan bahwa dirinya didampingi Kepala Dinas Personil (Kadispers) Adm Basuki saat meninjau langsung pelaksanaan seleksi kesamaptaan jasmanni para calon siswa di Mako Lanud.
“Pada kesempatan ini, saya memberikan motivasi bagi para calon siswa Bintara PK TNI AU Gelombang I A-53 tahun anggaran 2024 untuk tetap semangat dan sungguh-sungguh dalam mengikuti tes ini,” katanya.
Menurut Danlanud, bagi para calon siswa dalam melaksanakan tes kesamaptaan A dan B serta tes renang untuk tetap mengutamakan keselamatan, sesuai kemampuan dan keamanan diri.
"Calon siswa juga harus selalu berdoa agar diberikan kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan serangkaian tes dan mendapatkan hasil terbaik. Tes kesamaptaan ini meliputi pemeriksaan tensi, pemanasan, samapta A yakni lari selama 12 menit, dilanjutkan samapta B mulai dari pull up, push up dan shuttle run dan lanjut renang,” katanya lagi.
Dia menambahkan calon siswa harus mempersiapkan secara matang segala sesuatu agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud, keselamatan tetap nomor satu sehingga jangan memaksakan saat pelaksanaan tes samapta.
“Jika saat pelaksanaan tes samapta calon siswa merasa sesak untuk segera melaporkan ke panitia atau petugas, sekali lagi jangan dipaksakan,” ujarnya lagi.