Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua mengakui operasional pabrik ikan tuna loin di Biak pada April 2024 telah mampu menyerap tenaga kerja lokal Orang Asli Papua (OAP) di sektor perikanan.

"Adanya komitmen dari investor untuk memanfaatkan tenaga lokal serta ingin memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa, di Biak, Senin.

Ia mengatakan, untuk tahap awal beroperasi pihak perusahaan telah mampu menyerap sebanyak 50 hingga 100 tenaga kerja lokal OAP.

Diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan, menurut Effendi, dengan perkembangan usaha sektor perikanan diharapkan serapan tenaga kerja lokal dari perusahaan ikan nusa tuna bisa lebih banyak.

"Pemda terus mendorong banyak investor yang masuk ke Biak, sehingga bisa membuka kesempatan lowongan pekerjaan bagi putra putri Orang Asli Papua," ujar Effendi lagi.

Ketika disinggung siapa yang akan meresmikan pabrik ikan tuna, kata dia lagi, keinginan pemda dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Effendi mengatakan, jika nantinya peresmian diberikan kepada KKP, maka pihak Dinas Perikanan Biak Numfor akan memfasilitasi ke Jakarta.

"Besar harapan masyarakat dan pemda kehadiran perusahaan ikan tuna loin bisa lebih berkembang maju, sehingga menyerap tenaga kerja lokal OAP.

Effendi mengakui, ada banyak dampak positif ketika pabrik ikan tuna dioperasikan di Biak Numfor.

"Ya, salah satunya bisa mendatangkan perekonomian bagi keluarga OAP dan terbukanya lapangan kerja," katanya pula.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024