Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Biak Numfor menyebut penentuan kelulusan siswa di satuan pendidikan dilakukan pihak sekolah secara mandiri dengan memperhatikan dari keseluruhan proses belajar mengajar siswa di sekolah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor Kamaruddin di Biak, Selasa, mengatakan untuk penilaian siswa dilakukan mulai semester pertama sampai semester akhir hingga menyelesaikan mengikuti ujian akhir sekolah.
"Dalam menentukan kelulusan siswa di sekolah sepenuhnya kewenangan sekolah dengan memperhatikan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa selama menempuh pendidikan," kata Kamaruddin.
Ia mengemukakan dalam menentukan kelulusan siswa sekarang tidak seperti dulu yang hanya ditentukan dari hasil ujian akhir sekolah.
"Bagaimana nilai-nilai yang dikumpulkan dari kenaikan kelas dan lain-lain sampai pada terakhir dilengkapi dengan hasil ujian sekolah," katanya.
Disinggung pengawasan dilakukan dinas selama ujian akhir sekolah di SMA/SMK tahun 2024, Kamaruddin mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan ujian akhir sekolah satuan pendidikan SMA/SMK sesuai laporan berjalan lancar hingga selesai.
Ia berharap hasil evaluasi akhir kelulusan siswa jenjang pendidikan SD hingga SMA/SMK dapat meningkatkan angka kelulusan siswa hingga 100 persen.
Dengan meningkatnya angka partisipasi sekolah di semua satuan pendidikan, lanjut Kamaruddin, diharapkan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Biak Numfor pada 2023/2024.
"Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor terus mengupayakan peningkatan IPM Biak Numfor di Tanah Papua pada 2023 sebesar 73,46," ujarnya.
Pada tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 1.500 siswa dari 19 SMA dan delapan satuan pendidikan SMK telah menyelesaikan ujian akhir sekolah pada 25 Maret 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, selama kurun waktu 2021-2023 IPM Kabupaten Biak Numfor meningkat, pada 2021 sebesar 72,33, pada 2022 sebesar 72,85 dan tahun 2023 sebesar 73,46.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor Kamaruddin di Biak, Selasa, mengatakan untuk penilaian siswa dilakukan mulai semester pertama sampai semester akhir hingga menyelesaikan mengikuti ujian akhir sekolah.
"Dalam menentukan kelulusan siswa di sekolah sepenuhnya kewenangan sekolah dengan memperhatikan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa selama menempuh pendidikan," kata Kamaruddin.
Ia mengemukakan dalam menentukan kelulusan siswa sekarang tidak seperti dulu yang hanya ditentukan dari hasil ujian akhir sekolah.
"Bagaimana nilai-nilai yang dikumpulkan dari kenaikan kelas dan lain-lain sampai pada terakhir dilengkapi dengan hasil ujian sekolah," katanya.
Disinggung pengawasan dilakukan dinas selama ujian akhir sekolah di SMA/SMK tahun 2024, Kamaruddin mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan ujian akhir sekolah satuan pendidikan SMA/SMK sesuai laporan berjalan lancar hingga selesai.
Ia berharap hasil evaluasi akhir kelulusan siswa jenjang pendidikan SD hingga SMA/SMK dapat meningkatkan angka kelulusan siswa hingga 100 persen.
Dengan meningkatnya angka partisipasi sekolah di semua satuan pendidikan, lanjut Kamaruddin, diharapkan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Biak Numfor pada 2023/2024.
"Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor terus mengupayakan peningkatan IPM Biak Numfor di Tanah Papua pada 2023 sebesar 73,46," ujarnya.
Pada tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 1.500 siswa dari 19 SMA dan delapan satuan pendidikan SMK telah menyelesaikan ujian akhir sekolah pada 25 Maret 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, selama kurun waktu 2021-2023 IPM Kabupaten Biak Numfor meningkat, pada 2021 sebesar 72,33, pada 2022 sebesar 72,85 dan tahun 2023 sebesar 73,46.