Biak (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 2024 programkan penambahan sebanyak 50 tempat tidur pasien untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga setempat.
"Penambahan fasilitas tempat tidur 50 unit untuk melengkapi jumlah keseluruhan menjadi 400 unit dimiliki RSUD Biak," ujar Direktur RSUD Biak dr Ricardo Mayor menanggapi ANTARA di Biak, Minggu.
Disebutkan Ricardo, adanya peningkatan kualitas sarana prasarana kesehatan sangat sejalan dengan peningkatan akreditasi paripurna dan adanya rencana perubahan kelas RSUD Biak dari tipe C naik ke tipe B.
"Ya sekitar bulan Juni 2024 pihak RSUD Biak juga mulai melayani pasien pemasangan ring jantung sehingga butuh tambahan tempat tidur pasien," katanya.
Ricardo menyebut, untuk mendukung layanan kesehatan penyakit jantung pihaknya telah menyiapkan tenaga dokter spesialis jantung.
Ia mengatakan, RSUD Biak juga telah mengoperasikan laboratorium katerisasi serta tata laksana neorointervensi.
"RSUD juga mengenalkan telemedicine stroke komprensif dan pusat neuro restorasi-engineering di Papua," katanya.
Diakuinya, jika layanan pasang ring jantung dimulai maka RSUD Biak merupakan satu-satunya dan pertama kali memberikan perawatan pasien pasang ring jantung.
Dia mengatakan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Biak menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat di Tanah Papua.
Apalagi makin berkembang peralatan kesehatan modern saat ini, lanjut dia, mengharuskan pihak RSUD Biak harus menyesuaikan dengan tuntutan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
"Status RSUD Biak ditetapkan Gubernur Papua sebagai rumah sakit rujukan regional di Papua maka dilakukan peningkatan sarana prasarana peralatan kesehatan," katanya.
Berdasarkan data pada Desember 2023 RSUD Biak tetap menyediakan pengobatan Hyiperbarik Chamber.
"Penambahan fasilitas tempat tidur 50 unit untuk melengkapi jumlah keseluruhan menjadi 400 unit dimiliki RSUD Biak," ujar Direktur RSUD Biak dr Ricardo Mayor menanggapi ANTARA di Biak, Minggu.
Disebutkan Ricardo, adanya peningkatan kualitas sarana prasarana kesehatan sangat sejalan dengan peningkatan akreditasi paripurna dan adanya rencana perubahan kelas RSUD Biak dari tipe C naik ke tipe B.
"Ya sekitar bulan Juni 2024 pihak RSUD Biak juga mulai melayani pasien pemasangan ring jantung sehingga butuh tambahan tempat tidur pasien," katanya.
Ricardo menyebut, untuk mendukung layanan kesehatan penyakit jantung pihaknya telah menyiapkan tenaga dokter spesialis jantung.
Ia mengatakan, RSUD Biak juga telah mengoperasikan laboratorium katerisasi serta tata laksana neorointervensi.
"RSUD juga mengenalkan telemedicine stroke komprensif dan pusat neuro restorasi-engineering di Papua," katanya.
Diakuinya, jika layanan pasang ring jantung dimulai maka RSUD Biak merupakan satu-satunya dan pertama kali memberikan perawatan pasien pasang ring jantung.
Dia mengatakan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Biak menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat di Tanah Papua.
Apalagi makin berkembang peralatan kesehatan modern saat ini, lanjut dia, mengharuskan pihak RSUD Biak harus menyesuaikan dengan tuntutan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
"Status RSUD Biak ditetapkan Gubernur Papua sebagai rumah sakit rujukan regional di Papua maka dilakukan peningkatan sarana prasarana peralatan kesehatan," katanya.
Berdasarkan data pada Desember 2023 RSUD Biak tetap menyediakan pengobatan Hyiperbarik Chamber.