Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo menyatakan perayaan hari RA Kartini yang diperingati setiap 21 April setiap tahunnya sebagai momentum kebangkitan perempuan orang asli Papua (OAP) di segala bidang.
“Tema yang diusung pada perayaan hari RA Kartini tahun ini adalah hari bangkit semangat berjuang di era digital, perempuan Indonesia hebat sehingga kalau diambil maknanya bahwa perempuan Papua harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman seperti saat ini,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo ketika dihubungi ANTARA di Sentani, Ahad.
Menurut Penjabat Bupati, perempuan Papua di 139 kampung dan lima kelurahan harus bisa bersaing di era digitalisasi sehingga tidak tertinggal dengan perempuan lainnya di luar sana.
“Kami sudah instruksikan kepada 54 organisasi perangkat daerah (OPD) supaya melibatkan perempuan dalam setiap pembangunan terutama yang berkaitan dengan ekonomi,” ujarnya.
Dia menjelaskan pelatihan-pelatihan dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kepada perempuan asli Papua di Kabupaten Jayapura harus terus ditingkatkan.
“Jadi tugas OPD seperti Diskominfo, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dan 19 distrik bagaimana bisa mengajarkan perempuan di kampung untuk dalam menjual hasil UMKM di media sosial supaya dapat membawa kesejahteraan bagi mereka dan keluarga,” katanya.
Dia menambahkan kepada orang tua supaya dapat menyekolahkan anak-anak mereka khususnya perempuan sampai ke perguruan tinggi sehingga mereka bisa berkarya dan mengembangkan potensi yang dimiliki dalam era teknologi saat ini.
“Jangan batasi anak-anak perempuan hanya sampai di sekolah dasar atau sekolah menengah pertama dibanding dengan laki-laki, tetapi berikanlah mereka kesempatan untuk dapat menjadi apapun dengan sekolah setinggi-tingginya, apalagi pemerintah menyiapkan beasiswa bagi putra-putri OAP melalui dana otonomi khusus (Otsus),” ujarnya.*
“Tema yang diusung pada perayaan hari RA Kartini tahun ini adalah hari bangkit semangat berjuang di era digital, perempuan Indonesia hebat sehingga kalau diambil maknanya bahwa perempuan Papua harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman seperti saat ini,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo ketika dihubungi ANTARA di Sentani, Ahad.
Menurut Penjabat Bupati, perempuan Papua di 139 kampung dan lima kelurahan harus bisa bersaing di era digitalisasi sehingga tidak tertinggal dengan perempuan lainnya di luar sana.
“Kami sudah instruksikan kepada 54 organisasi perangkat daerah (OPD) supaya melibatkan perempuan dalam setiap pembangunan terutama yang berkaitan dengan ekonomi,” ujarnya.
Dia menjelaskan pelatihan-pelatihan dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kepada perempuan asli Papua di Kabupaten Jayapura harus terus ditingkatkan.
“Jadi tugas OPD seperti Diskominfo, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dan 19 distrik bagaimana bisa mengajarkan perempuan di kampung untuk dalam menjual hasil UMKM di media sosial supaya dapat membawa kesejahteraan bagi mereka dan keluarga,” katanya.
Dia menambahkan kepada orang tua supaya dapat menyekolahkan anak-anak mereka khususnya perempuan sampai ke perguruan tinggi sehingga mereka bisa berkarya dan mengembangkan potensi yang dimiliki dalam era teknologi saat ini.
“Jangan batasi anak-anak perempuan hanya sampai di sekolah dasar atau sekolah menengah pertama dibanding dengan laki-laki, tetapi berikanlah mereka kesempatan untuk dapat menjadi apapun dengan sekolah setinggi-tingginya, apalagi pemerintah menyiapkan beasiswa bagi putra-putri OAP melalui dana otonomi khusus (Otsus),” ujarnya.*