Biak (ANTARA) - Dewan guru beserta Komite Sekolah SMA Negeri 1 Arso Kabupaten Keerom, Papua, melakukan studi tiru terhadap implementasi kinerja kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 1 (SMANSA) Kabupaten Biak Numfor.
"Kami keluarga besar SMA Negeri 1 Biak bangga dan menerima dengan senang hati rombongan dewan guru SMAN 1 Keerom mempelajari studi tiru terhadap implementasi kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 1 Biak Kota," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak Rudolf Randokir S.Sos di Biak, Senin.
Ia mengatakan, hasil studi tiru kurikulum Merdeka Belajar di SMANSA Biak sudah memasuki tahun ketiga.
Kurikulum Merdeka Belajar, menurut Rudolf, sebagian besar dilakukan sekolah ke siswa bersangkutan.
Rudolf mengatakan Kurikulum Merdeka Belajar sudah diterapkan di SMAN 1 Biak dengan menampilkan profil pelajar Pancasila.
"Tahun ini sudah semua siswa SMANSA Biak mengikuti program kurikulum Merdeka Belajar," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Arso Kabupaten Keerom Rosvina mengaku kunjungan studi tiru di SMANSA Biak untuk melihat langsung profil pelajar Pancasila dan implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
Melalui studi tiru pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar, menurut Rosvina, akan saling bertukar informasi dan pengalaman pihak sekolah dalam melakukan proses pembelajaran siswa dengan kurikulum Merdeka Belajar.
Ia mengatakan, dalam kunjungan ke Biak pihak SMA Negeri 1 Arso Keerom membawa 49 orang peserta terdiri guru, komite sekolah dan guru pendamping dari dinas pendidikan Kabupaten Keerom.
"Terima kasih atas penyambutan dewan guru, komite sekolah, para siswa SMANSA di kota Biak," katanya
Setibanya di SMA Negeri 1 Biak rombongan studi tiru SMA Negeri 1 Arso disambut dengan prosesi adat injak piring (mansorandak) dan pemberian tas noken serta topi mahkota untuk laki-laki dan hiasan kepala asis untuk perempuan.*
"Kami keluarga besar SMA Negeri 1 Biak bangga dan menerima dengan senang hati rombongan dewan guru SMAN 1 Keerom mempelajari studi tiru terhadap implementasi kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 1 Biak Kota," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak Rudolf Randokir S.Sos di Biak, Senin.
Ia mengatakan, hasil studi tiru kurikulum Merdeka Belajar di SMANSA Biak sudah memasuki tahun ketiga.
Kurikulum Merdeka Belajar, menurut Rudolf, sebagian besar dilakukan sekolah ke siswa bersangkutan.
Rudolf mengatakan Kurikulum Merdeka Belajar sudah diterapkan di SMAN 1 Biak dengan menampilkan profil pelajar Pancasila.
"Tahun ini sudah semua siswa SMANSA Biak mengikuti program kurikulum Merdeka Belajar," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Arso Kabupaten Keerom Rosvina mengaku kunjungan studi tiru di SMANSA Biak untuk melihat langsung profil pelajar Pancasila dan implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
Melalui studi tiru pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar, menurut Rosvina, akan saling bertukar informasi dan pengalaman pihak sekolah dalam melakukan proses pembelajaran siswa dengan kurikulum Merdeka Belajar.
Ia mengatakan, dalam kunjungan ke Biak pihak SMA Negeri 1 Arso Keerom membawa 49 orang peserta terdiri guru, komite sekolah dan guru pendamping dari dinas pendidikan Kabupaten Keerom.
"Terima kasih atas penyambutan dewan guru, komite sekolah, para siswa SMANSA di kota Biak," katanya
Setibanya di SMA Negeri 1 Biak rombongan studi tiru SMA Negeri 1 Arso disambut dengan prosesi adat injak piring (mansorandak) dan pemberian tas noken serta topi mahkota untuk laki-laki dan hiasan kepala asis untuk perempuan.*