Jayapura (ANTARA) - Dinas Perikanan Kota Jayapura, Papua menyebut saat ini ada lima distributor pelaku usaha perikanan yang rutin mengirimkan ikan tuna dan tongkol ke pasar internasional seperti Amerika Serikat (AS).
Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi, di Jayapura, Senin, mengatakan sekali pengiriman bisa mencapai dua hingga 15 ton sesuai kapasitas kontainer.
"Namun pengiriman ikan hasil tangkapan nelayan Jayapura ini ke Makassar dan juga Bali, baru ke Amerika Serikat atau Jepang," katanya pula.
Menurut Sibi, saat ini distributor pelaku usaha perikanan di Kota Jayapura sebanyak 22 distributor namun yang rutin mengirimkan hasil tangkapan yaitu lima distributor saja.
Dia menjelaskan selain itu, saat ini sudah ada salah satu perusahaan yang berada di Holtekamp, Distrik Muara Tami yang rutin melakukan ekspor ikan langsung ke Jepang dan AS.
"Jadi ini sangat membantu nelayan di Jayapura dalam membelinya hasil tangkapan mereka," ujarnya lagi.
Dia mengatakan di lain sisi tentu akan berdampak pada pemerintah daerah terkait Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura dan juga produk yang dijual ke luar daerah maupun luar negeri adalah produk perikanan berlabel Papua.
"Dengan ketersediaan sumber daya yang melimpah khususnya di sektor kelautan dan perikanan dapat memberikan peluang bagi distributor ikan tuna untuk investasi di Kota Jayapura," katanya lagi.
Pihaknya berharap ke depan ada banyak perusahaan dalam negeri yang berkantor di Kota Jayapura, sehingga produk yang keluar akan berlabel Kota Jayapura yang tentunya berdampak pada kontribusi PAD setempat lebih baik.
Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi, di Jayapura, Senin, mengatakan sekali pengiriman bisa mencapai dua hingga 15 ton sesuai kapasitas kontainer.
"Namun pengiriman ikan hasil tangkapan nelayan Jayapura ini ke Makassar dan juga Bali, baru ke Amerika Serikat atau Jepang," katanya pula.
Menurut Sibi, saat ini distributor pelaku usaha perikanan di Kota Jayapura sebanyak 22 distributor namun yang rutin mengirimkan hasil tangkapan yaitu lima distributor saja.
Dia menjelaskan selain itu, saat ini sudah ada salah satu perusahaan yang berada di Holtekamp, Distrik Muara Tami yang rutin melakukan ekspor ikan langsung ke Jepang dan AS.
"Jadi ini sangat membantu nelayan di Jayapura dalam membelinya hasil tangkapan mereka," ujarnya lagi.
Dia mengatakan di lain sisi tentu akan berdampak pada pemerintah daerah terkait Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura dan juga produk yang dijual ke luar daerah maupun luar negeri adalah produk perikanan berlabel Papua.
"Dengan ketersediaan sumber daya yang melimpah khususnya di sektor kelautan dan perikanan dapat memberikan peluang bagi distributor ikan tuna untuk investasi di Kota Jayapura," katanya lagi.
Pihaknya berharap ke depan ada banyak perusahaan dalam negeri yang berkantor di Kota Jayapura, sehingga produk yang keluar akan berlabel Kota Jayapura yang tentunya berdampak pada kontribusi PAD setempat lebih baik.