Biak (ANTARA) - Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyediakan jasa konsultan usaha bagi koperasi pelaku usaha mikro kecil menengah (KUMKM) untuk pengusaha milenial orang asli Papua (OAP)
"Fungsi layanan PLUT Biak Numfor mencakup konsultasi usaha dan pemasaran produk usaha supaya bisa bersaing di pasar," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Eveline Wambrauw S. STP di Biak, Rabu.
Ia mengatakan, tenaga jasa konsultan pendamping manajemen usaha dan pemasaran disiapkan PLUT Biak untuk menggerakkan pelaku usaha milenial Papua supaya bisa menjual hasil hingga pasar digital.
Keinginan menjadikan PLUT tempat berhimpun pelaku usaha milenial Papua, menurut Eveline, sangat sejalan dengan harapan Menkop UKM Teten Masduki saat berdialog menerima aspirasi dari kalangan pengusaha OAP.
"Kami berharap dengan tersedianya tenaga konsultan PLUT dapat dimanfaatkan pelaku UMKM OAP supaya bisa lebih eksis dalam pemasaran kemasan produk usaha," kata Kadiskop Eveline.
Diakuinya, untuk PLUT tenaga konsultannya harus lengkap seperti bidang pendaftaran usaha pada sistem perizinan berusaha, pelatihan teknis dan manajemen.
Sedangkan tenaga konsultan yang harus dimiliki PLUT adalah pemenuhan sertifikasi dan standardisasi produk, inkubasi bisnis dan promosi produk.
"Serta pengembangan jejaring kemitraan lintas sektoral dan fasilitas pendukung kewirausahaan," katanya.
Eveline berkomitmen PLUT Biak mampu meningkatkan kualitas layanan pendampingan bagi koperasi dan UMKM sehingga pelaku usaha milenial OAP di Biak Numfor bisa naik kelas," katanya.
Disinggung jumlah pelaku usaha binaan Diskop UKM, menurut Eveline, secara keseluruhan terdata sebanyak 7.000 orang pelaku usaha.
Sementara untuk pelaku usaha yang aktif melakukan aktivitas keseharian di Kabupaten Biak Numfor sebanyak 5.159 pelaku usaha dengan beragam jenis produk usaha.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLUT Biak sediakan konsultan pendamping pelaku UMKM milenial OAP
"Fungsi layanan PLUT Biak Numfor mencakup konsultasi usaha dan pemasaran produk usaha supaya bisa bersaing di pasar," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Eveline Wambrauw S. STP di Biak, Rabu.
Ia mengatakan, tenaga jasa konsultan pendamping manajemen usaha dan pemasaran disiapkan PLUT Biak untuk menggerakkan pelaku usaha milenial Papua supaya bisa menjual hasil hingga pasar digital.
Keinginan menjadikan PLUT tempat berhimpun pelaku usaha milenial Papua, menurut Eveline, sangat sejalan dengan harapan Menkop UKM Teten Masduki saat berdialog menerima aspirasi dari kalangan pengusaha OAP.
"Kami berharap dengan tersedianya tenaga konsultan PLUT dapat dimanfaatkan pelaku UMKM OAP supaya bisa lebih eksis dalam pemasaran kemasan produk usaha," kata Kadiskop Eveline.
Diakuinya, untuk PLUT tenaga konsultannya harus lengkap seperti bidang pendaftaran usaha pada sistem perizinan berusaha, pelatihan teknis dan manajemen.
Sedangkan tenaga konsultan yang harus dimiliki PLUT adalah pemenuhan sertifikasi dan standardisasi produk, inkubasi bisnis dan promosi produk.
"Serta pengembangan jejaring kemitraan lintas sektoral dan fasilitas pendukung kewirausahaan," katanya.
Eveline berkomitmen PLUT Biak mampu meningkatkan kualitas layanan pendampingan bagi koperasi dan UMKM sehingga pelaku usaha milenial OAP di Biak Numfor bisa naik kelas," katanya.
Disinggung jumlah pelaku usaha binaan Diskop UKM, menurut Eveline, secara keseluruhan terdata sebanyak 7.000 orang pelaku usaha.
Sementara untuk pelaku usaha yang aktif melakukan aktivitas keseharian di Kabupaten Biak Numfor sebanyak 5.159 pelaku usaha dengan beragam jenis produk usaha.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLUT Biak sediakan konsultan pendamping pelaku UMKM milenial OAP