Biak (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Kabupaten Biak Numfor, Papua untuk pertama kali pada tahun pelajaran 2024 meluluskan 23 siswa program petani milenial orang asli Papua (OAP).
"Kami bersyukur dan bangga dapat meluluskan 100 persen sebanyak 23 siswa siswi angkatan pertama di Kabupaten Biak Numfor," ujar Kepala SMKN Pertanian Biak Leonard Makuker di Biak,Kamis.
Ia berharap, lulusan SMKN Pertanian dapat melakukan hal yang terbaik bagi diri sendiri dan masyarakat sekitarnya.
"Jaga nama baik almamater dan kesempatan pendidikan ini adalah kesempatan emas bagi putra putri orang asli Papua," katanya.
Makuker berharap, 23 lulusan SMKN Pertanian yang mayoritas anak muda orang asli Papua dapat mengamalkan ilmu di lingkungan tempat tinggal.
Ia mengatakan dengan potensi sumber daya alam sektor pertanian dan perkebunan dimiliki Biak Numfor, hal itu relevan dengan ilmu pengetahuan siswanya.
"Saya harapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mengolah lahan pertanian yang dimiliki siswa bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor A Berotabui mengingatkan lulusan angkatan pertama sekolah itu melanjutkan studi hingga jenjang perguruan tinggi.
"Harapan saya lulusan SMKN Pertanian jika melanjutkan pendidikan tinggi harus yang relevan dengan ilmu yang ditekuni selama tiga tahun," kata dia.
Acara pelepasan 23 lulusan SMKN Pertanian Biak dilakukan dengan ibadah bersama pengucapan syukur dipimpin Kepala SMKN Pertanian Leonard Makuker.
"Kami bersyukur dan bangga dapat meluluskan 100 persen sebanyak 23 siswa siswi angkatan pertama di Kabupaten Biak Numfor," ujar Kepala SMKN Pertanian Biak Leonard Makuker di Biak,Kamis.
Ia berharap, lulusan SMKN Pertanian dapat melakukan hal yang terbaik bagi diri sendiri dan masyarakat sekitarnya.
"Jaga nama baik almamater dan kesempatan pendidikan ini adalah kesempatan emas bagi putra putri orang asli Papua," katanya.
Makuker berharap, 23 lulusan SMKN Pertanian yang mayoritas anak muda orang asli Papua dapat mengamalkan ilmu di lingkungan tempat tinggal.
Ia mengatakan dengan potensi sumber daya alam sektor pertanian dan perkebunan dimiliki Biak Numfor, hal itu relevan dengan ilmu pengetahuan siswanya.
"Saya harapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mengolah lahan pertanian yang dimiliki siswa bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor A Berotabui mengingatkan lulusan angkatan pertama sekolah itu melanjutkan studi hingga jenjang perguruan tinggi.
"Harapan saya lulusan SMKN Pertanian jika melanjutkan pendidikan tinggi harus yang relevan dengan ilmu yang ditekuni selama tiga tahun," kata dia.
Acara pelepasan 23 lulusan SMKN Pertanian Biak dilakukan dengan ibadah bersama pengucapan syukur dipimpin Kepala SMKN Pertanian Leonard Makuker.