Kota Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura, Papua, menyebutkan Festival Kampung Nelayan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan merupakan upaya pemerintah setempat mengkampanyekan gemar makan ikan kepada masyarakat di daerah ini.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury di Jayapura, Selasa, mengatakan Festival Kampung Nelayan yang mengusung tema 'Jayapura Makan Ikan Asar' (Jamaika) bertujuan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan
"Ini juga sebagai upaya peningkatan gizi terutama di kalangan anak-anak," katanya.
Menurut Nahumury, pihaknya akan berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perikanan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura supaya pelaku usaha binaan bisa dilibatkan dalam Festival Kampung Nelayan yang akan berlangsung pada Juli 2024.
"Tetapi juga masyarakat sekitar dilibatkan seperti menyiapkan rumah mereka sebagai stan untuk menjajakan berbagai kuliner berbahan dasar ikan asap," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu pihaknya berencana agar para penjual ikan nantinya bisa menjual ikan di atas perahu (speed boat) selama pelaksanaan Festival Kampung Nelayan.
"Jadi setiap pengunjung tidak hanya datang dan membeli kuliner saja tetapi juga bisa membeli ikan segar untuk dibawa pulang," katanya lagi.
Dia menambahkan terkait itu makan pihaknya akan membahas secara teknis dengan dinas terkait supaya pelaku usaha binaan Dinas Perikanan dan Dinas Perindagkop bisa terdata.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury di Jayapura, Selasa, mengatakan Festival Kampung Nelayan yang mengusung tema 'Jayapura Makan Ikan Asar' (Jamaika) bertujuan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan
"Ini juga sebagai upaya peningkatan gizi terutama di kalangan anak-anak," katanya.
Menurut Nahumury, pihaknya akan berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perikanan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura supaya pelaku usaha binaan bisa dilibatkan dalam Festival Kampung Nelayan yang akan berlangsung pada Juli 2024.
"Tetapi juga masyarakat sekitar dilibatkan seperti menyiapkan rumah mereka sebagai stan untuk menjajakan berbagai kuliner berbahan dasar ikan asap," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu pihaknya berencana agar para penjual ikan nantinya bisa menjual ikan di atas perahu (speed boat) selama pelaksanaan Festival Kampung Nelayan.
"Jadi setiap pengunjung tidak hanya datang dan membeli kuliner saja tetapi juga bisa membeli ikan segar untuk dibawa pulang," katanya lagi.
Dia menambahkan terkait itu makan pihaknya akan membahas secara teknis dengan dinas terkait supaya pelaku usaha binaan Dinas Perikanan dan Dinas Perindagkop bisa terdata.