Sentani (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan memberikan pengobatan katarak gratis kepada 78 orang tua lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jayapura.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura Arry R Deda di Sentani, Jumat, mengatakan bantuan pengobatan gratis ini masih dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional ((HLUN) ke-28 pada 2024.
“Pengobatan direncanakan akan dilaksanakan pada 23-24 Juni 2024 di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jayapura,” katanya.
Menurut Arry, operasi katarak gratis ini akan diprioritaskan kepada para lansia yang tidak mampu atau memiliki keterbatasan keuangan yang berasal dari Kabupaten Jayapura.
“Bantuan pengobatan gratis ini merupakan dukungan Kementerian Sosial RI bekerja dengan Polri untuk membantu para lansia di seluruh Indonesia khususnya Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan para orang tua Lansia yang akan mengikuti pengobatan katarak terlebih dulu akan dilakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan apakah kondisi tubuhnya layak untuk mendapatkan pengobatan katarak atau tidak.
“Pihak medis tidak bisa langsung melakukan pengobatan katarak, tetapi terlebih dulu harus memeriksa dan memastikan kondisi si pasien atau lansia sehat untuk mendapatkan operasi kecil katarak,” katanya.
Dia menambahkan 78 orang tua lansia tersebut telah didata oleh pihaknya yang benar-benar kekurangan keuangan atau tidak mampu dan membutuhkan bantuan pengobatan katarak.
“Semoga dengan operasi katarak ini dapat kembali membangkitkan semangat para lansia untuk menjalani aktivitas mereka sehari-hari dan tidak menjadi beban keluarga,” ujarnya.*
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura Arry R Deda di Sentani, Jumat, mengatakan bantuan pengobatan gratis ini masih dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional ((HLUN) ke-28 pada 2024.
“Pengobatan direncanakan akan dilaksanakan pada 23-24 Juni 2024 di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jayapura,” katanya.
Menurut Arry, operasi katarak gratis ini akan diprioritaskan kepada para lansia yang tidak mampu atau memiliki keterbatasan keuangan yang berasal dari Kabupaten Jayapura.
“Bantuan pengobatan gratis ini merupakan dukungan Kementerian Sosial RI bekerja dengan Polri untuk membantu para lansia di seluruh Indonesia khususnya Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan para orang tua Lansia yang akan mengikuti pengobatan katarak terlebih dulu akan dilakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan apakah kondisi tubuhnya layak untuk mendapatkan pengobatan katarak atau tidak.
“Pihak medis tidak bisa langsung melakukan pengobatan katarak, tetapi terlebih dulu harus memeriksa dan memastikan kondisi si pasien atau lansia sehat untuk mendapatkan operasi kecil katarak,” katanya.
Dia menambahkan 78 orang tua lansia tersebut telah didata oleh pihaknya yang benar-benar kekurangan keuangan atau tidak mampu dan membutuhkan bantuan pengobatan katarak.
“Semoga dengan operasi katarak ini dapat kembali membangkitkan semangat para lansia untuk menjalani aktivitas mereka sehari-hari dan tidak menjadi beban keluarga,” ujarnya.*