Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengajak lintas sektor untuk mendukung dan mencapai sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan imunisasi untuk anak yang rutin di daerah itu.

Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Jumat, mengatakan koordinasi lintas sektor diperlukan untuk cakupan PIN Polio di daerah itu bisa tercapai karena target 54,3 persen hingga hari keempat.

"Namun cakupan PIN Polio di Papua untuk cakupan dosis I baru 11,8 persen sejak dilakukan pada Senin (27/5)," katanya.

Dia menyebut tingkat cakupan PIN Polio yang saat ini tertinggi di Papua, ialah Kabupaten Sarmi dengan 40 persen, disusul Kabupaten Keerom 30 persen.

"Sementara Kota Jayapura berada di urutan keenam sehingga ini perlu kerja sama lintas sektor untuk mempercepat cakupan PIN Polio," ujarnya.

Pihaknya menduga cakupan PIN Polio di daerah yang masih rendah, seperti Kota Jayapura, karena petugas kesehatan di setiap puskesmas kelebihan beban kerja.

"Sehingga perlu ada kolaborasi bersama Dinas Kesehatan bersama mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Cenderawasih untuk dilibatkan dalam pencatatan pelaporan," katanya.

Dia mengemukakan bisa saja Kota Jayapura telah melaksanakan penetesan polio hanya saja dalam pelaporan harus berbasis internet.

"Sehingga mungkin kekurangan tenaga kerja untuk memasukkan data dalam aplikasi karena penduduk Kota Jayapura sangat padat sehingga perlu ada bantuan dari mahasiswa untuk dilibatkan dalam PIN Polio," ujarnya.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024