Sentani (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, Papua, berupaya meningkatkan literasi digital bagi Orang Asli Papua (OAP) pada empat distrik di wilayah itu.  

Peningkatan literasi digital sektor komunitas kampung dilakukan empat kampung pada empat Wilayah Pembangunan (WP) yakni Kampung Yakonde di Distrik Waibu WP I, Distrik Ravenirara (WP II), kampung di Distrik Nimboran WP III, dan kampung di Unurum Guay WP IV.

Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Sabtu, mengatakan literasi digital diberikan khusus bagi OAP yang dananya bersumber dari Otonomi Khusus (Otsus).

"Kami berharap OAP di kampung-kampung dapat mencari, menemukan, memilah, serta memahami, informasi yang benar dan tepat sehingga tidak membantu melanjutkan informasi bohong," katanya.

Menurut Gustaf, kondisi masyarakat di kampung sangat sensitif sehingga informasi yang datang itu harus bisa dipilah, mana yang baik dan buruk, sehingga tidak menjadi masalah baru yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban.

"Apalagi saat ini mendekati pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, sehingga membutuhkan kondisi yang kondusif, salah satunya dengan memberikan pendidikan literasi digital bagi OAP di kampung-kampung," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, literasi digital juga dapat menambah wawasan dari masyarakat khususnya OAP mengenai perkembangan teknologi saat ini.

"Dengan kecanggihan informasi saat ini kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan itu sebagai sumber informasi positif dalam mendukung interaksi sosial sehari-hari," katanya.

Dia menambahkan dengan pemahaman literasi digital yang baik, maka masyarakat OAP yang tersebar pada 139 kampung dan lima kelurahan bisa mengambil kesimpulan dari informasi yang diterima, sehingga jauh lebih baik.

"Literasi digital juga dapat membantu orang berpikir lebih kritis dan tidak mudah terlalu cepat bereaksi serta membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kemampuan membaca," ujarnya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024